Potensi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) sebagai Agen Terapeutik Pengganti Sorafenib Pada Hepatocellular Carcinoma: Studi In Silico

Milla, Viona Izzatul (2025) Potensi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) sebagai Agen Terapeutik Pengganti Sorafenib Pada Hepatocellular Carcinoma: Studi In Silico. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB VII. Penutup.pdf - Published Version

Download (246kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) merupakan jenis kanker hepar dengan prevalensi dan angka mortalitas tinggi. Terapi sistemik yang lazim digunakan, yaitu sorafenib – inhibitor RAF dan VEGFR-2 – diketahui sering menimbulkan efek samping, sehingga dibutuhkan opsi yang lebih aman. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) diperkirakan memiliki potensi sebagai alternatif agen terapeutik pengganti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui potensi senyawa daun sirsak sebagai inhibitor RAF dan VEGFR-2 secara in silico. Penelitian dilakukan pada bulan April – November 2025. Sebanyak 18 senyawa hasil analisis LCMS/MS ekstrak daun sirsak diseleksi menggunakan perangkat lunak SwissADME, Protox 3.0, dan ChAlPred berdasarkan kriteria Lipinski’s rule of five, profil farmakokinetik, hepatotoksisitas, serta alergenisitas. Senyawa yang memenuhi kriteria dilanjutkan dengan uji molecular docking menggunakan Molecular Operating Environment (MOE). Hasil skrining menunjukkan 9 dari 18 senyawa memenuhi Lipinski’s rule of five serta bersifat non-hepatotoksik dan non-alergen. Senyawa 7 memiliki energi ikatan -10,1897 kkal/mol terhadap RAF, lebih rendah dibandingkan sorafenib (-9,7995 kkal/mol), dengan residu asam amino sama yaitu Lys483 dan Phe583. Senyawa 8 menunjukkan afinitas ikatan -11,8532 kkal/mol terhadap VEGFR-2, lebih baik daripada sorafenib (-10,7391 kkal/mol), dengan residu asam amino identik Asp1046 dan Phe1047. Berdasarkan hasil tersebut, senyawa 7 (golongan Amide heterosiklik) dan senyawa 8 (golongan Poli-amina) dari ekstrak daun sirsak berpotensi sebagai agen terapeutik pengganti sorafenib pada HCC melalui mekanisme penghambatan RAF dan VEGFR-2 secara in silico.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Dessy Arisanty, M.Sc.; Dr. dr. Noza Hilbertina, M.Biomed, Sp.PA Subsp. D.H.B(K)
Uncontrolled Keywords: Hepatocellular carcinoma; Annona muricata L.; daun sirsak; sorafenib; RAF inhibitor; VEGFR-2; in silico; molecular docking
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: S1 Kedokteran Kedokteran
Date Deposited: 16 Dec 2025 03:04
Last Modified: 16 Dec 2025 03:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/516006

Actions (login required)

View Item View Item