Muhammad, Habibi (2025) Hubungan Paparan Tungau Debu Rumah Dengan Urtikaria Dan/Atau Angioedema Pada Anak Di Panti Asuhan Kecamatan Pauh Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK PERPUS UNAND.pdf - Published Version Download (112kB) |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 PERPUS UNAND.pdf - Published Version Download (98kB) |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7 PERPUS UNAND .pdf - Published Version Download (25kB) |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA PERPUS UNAND.pdf - Published Version Download (122kB) |
|
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULL PERPUS UNAND.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Urtikaria dan/atau angioedema merupakan manifestasi hipersensitivitas tipe I yang dapat dipicu alergen hirup melalui ikatan IgE pada sel mast. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan paparan tungau debu rumah (TDR) dengan urtikaria dan/atau angioedema pada anak di panti asuhan Kecamatan Pauh, Kota Padang. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross- sectional yang dilakukan di panti asuhan Kecamatan Pauh Kota Padang dan Laboratorium Parasitologi FK Unand pada Maret–Agustus 2025. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan total sampling. Debu kasur dikoleksi dengan vacuum cleaner dan diidentifikasi secara mikroskopis. Variabel klinis dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Uji chi-square digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Seluruh sampel debu (100%) positif TDR. Genus terbanyak yang terdeteksi adalah Dermatophagoides sp. (57,14%), genus lain yang ditemukan meliputi Acarus sp. (32,14%), Cheyletus sp. (25%), Carpoglyphus sp. (17,86%), Glycyphagus sp. (14,29%), Thyrophagus sp. (14,29%), serta Blomia tropicalis (7,14%). Kepadatan rata-rata TDR adalah 72,85 tungau/gram dengan 35,7% kasur tergolong paparan tinggi dan 64,3% rendah. Prevalensi urtikaria dan/atau angioedema adalah 25,6%, relatif seimbang menurut kelompok usia (6–12 tahun: 5 anak; 13–17 tahun: 5 anak). Berdasarkan hasil analisis statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paparan TDR dengan urtikaria dan/atau angioedema pada anak di panti asuhan Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat faktor lain seperti predisposisi genetik, kondisi lingkungan, dan status sensitisasi imun, yang kemungkinan ikut berperan dalam timbulnya urtikaria dan/atau angioedema.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr.dr. Selfi Renita Rusjdi, M. Biomed Dr.dr. Gardenia Akhyar, Sp.D.V.E, Subs.D.A.I, FINSDV, FAADV |
| Uncontrolled Keywords: | urtikaria, angioedema, tungau debu rumah, anak, panti asuhan. |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | S1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 07:32 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 07:32 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric