Putri, Dwi Tesha (2010) Proses Pengambilan Keputusan Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Pada Kerapatan Adat Nagari (Kan) (Studi Kasus Sengketa Tanah Ulayat Suku 7 Di Nagari Padang Gantlang, Kecamatan Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar). S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Skripsi Full Text)
S1 ISIP 2012 Tesha Dwi Putri 07193051.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Tesha Dwi Putri, 07193051, Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Andalas Padang. Dengan Judul Skripsi: "Proses Pengambilan Keputusan Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Pada Kerapatan Adat Nagari (KAN) Studi Kasus: Nagari Padang Gantiang, Kecamatan Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar". Dibimbing oleh: Drs. Tamrin, M.Si dan Irawati, S.Ip, MA. Skripsi ini terdiri dari 94 halaman dengan referensi 9 buku teori, 11 buku metode, 3 jurnal dan makalah, 3 skripsi, 2 Peraturan Daerah. Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan tentang proses pengambilan keputusan KAN dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perjalanan kompleks lembaga peradilan adat di Sumatera Barat sejak kolonial Belanda hingga diberlakukannya Perda sumbar No 9 Tahun 2000 hingga Perda Sumbar No. 2 Tahun 2007. Melalui Perda tersebut berdampak kepada peranan KAN yang merupakan lembaga peradilan adat nagari yang berfungsi dalam menyelesaikan sengketa adat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sementara teknik keabsahan data yang digunakan peneliti yaitu triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball. Penelitian ini mengacu pada teori pengambilan keputusan (decision making) dan dampak kekuatan dan kelemahan keputusan KAN, serta mengidentifikasi bentuk sengketa dan aktor yang bersengketa. Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa dalam pengambilan keputusan pada sengketa ulayat suku 7 antara Dt. Pandito Lahia dengan Surin Rajo Digantiang di KAN Padang Gantiang, berdasarkan keselarasan yang dianut. Di Padang Gantiang sendiri, menganut sistim keselarasan Koto Piliang, yang artinya tingkatan-tingakat dalam proses penyelesaian sengketa sangat mendukung sebuah keputusan dapat diambil, karena apabila satu saja tingkatan diabaikan, otomatis sengketa tidak akan pernah diselesaikan. Kemudian melihat ke arah mana sengketa di Padang Gantiang ternyata tidak ditentukan oleh bentuk sengketa, namun yang dilihat adalah peranan aktor. Karena pada dasarnya, bentuk sengketa di kenagarian Padang Gantiang merupakan masalah yang meliputi datuak sebagai pihak yang menyelesaikan sengketa begitu pun sebagai pihak yang bersengketa. Sehingga uniknya dalam setiap sengketa ulayat, datuak-datuak yang memiliki tanah, mereka pula yang harus menyelesaikan perkara mereka. Pola penyelesaian yang seperti itu otomatis akan berpengaruh terhadap kelemahan keputusan KAN, karena masyarakat cendrung melihat bahwa penyelesaian sengketa hanya akan dimenangkan oleh orang-orang yang memiliki pengaruh kuat di ΚΑΝ.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Drs. Tamrin, M.Si ; Irawati S.IP, M.A |
| Uncontrolled Keywords: | Pengambilan Keputusan, Kerapatan Adat Nagari (KAN), Datuak/Penghulu |
| Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
| Depositing User: | Naura Salsabila Afrizal |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 02:59 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 02:59 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515829 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric