PENGARUH PEMBERIAN ALFA BLOKER TERHADAP GEJALA STENT RELATED SYMPTOMS PADA PASIEN PASCA PEMASANGAN DJ STENT URETER DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Hairul, Akmal (2025) PENGARUH PEMBERIAN ALFA BLOKER TERHADAP GEJALA STENT RELATED SYMPTOMS PADA PASIEN PASCA PEMASANGAN DJ STENT URETER DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (67kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (344kB)
[img] Text (bab 7)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (34kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (271kB)
[img] Text (thesis full)
Tesis (hasil) hairul akmal post seminar 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pemasangan double J stent merupakan prosedur urologi yang umum dilakukan. Pemasangan ini selain memberkan manfaat juga dapat menimbulkan gejala berupa gangguan lower urinary tract symptoms (LUTS), nyeri, gangguan masalah seksual, dan gangguan kinerja dalam bekerja. Keluhan-keluhan tersebut dapat sangat mengganggu sehingga menurunkan kualitas hidupnya. Berbagai strategi pengelolaan gejala terkait stent ini telah dilakukan. Salah satunya adalah penatalaksanaan farmakologis. Pemberian obat-obat alfa-1 bloker diyakini dapat mengelola gejala terkait stent ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh alfa bloker (Tamsulosin) terhadap gejala-gejala terkait pemasangan dj stent Metode: Penelitian ini merupakan penelitian prospektif, dengan menggunakan consecutive random sampling dilakukan pada bulan Maret 2025 hingga Agustus 2025. Pasien yang memenuhi syarat berusia 18 hingga 75 tahun, baik pria ataupun wanita, yang menjalani tindakan PCNL dan URS serta pemasangan dj stent pasca tindakan tersebut. Pasien dirawat 3 hari pasca tindakan setelah 7 hari pasien kontrol ke poli dan dilakukan penilaian kuisioner USSQ lalu pasien diberikan Tamsulosin 0.4 mg sekali sehari selama 14 hari. Kemudian dilakukan penilaian ulang terhadap kuisioner USSQ pasca pemberian terapi. Data USSQ yang diperoleh dibandingkan antara sebelum dan sesudah mendapatkan terapi. Hasil: Pada akhir penelitian ini didapatkan 25 pasien yang mendapatkan tindakan pemasangan dj stent (17 laki-laki dan 8 perempuan). Rerata usia adalah 52.72 + 10.37. Indeks massa tubuh rata-rata 24.05+3.71 dimana responden terbanyak tergolong kedalam obesitas tipe I. Analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh pemberian tamsulosin 0.4 mg per hari selama 14 hari terbukti secara statitik dapat menurunkan skor USSQ secara signifikan terutama pada penilaian terhadap gejala berkemih, gejala nyeri, kesehatan umum, dan kinerja kerja dibandingkan dengan sebelum pemberian obat Kesimpulan: Pemberian tamsulosin terbukti menurunkan skor USSQ pada penilaian terhadap gejala berkemih, gejala nyeri, kesehatan umum, dan kinerja kerja dibandingkan dengan sebelum pemberian obat

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Etriyel MYH, Sp. U Subsp. Trans
Uncontrolled Keywords: Stent related symptoms, USSQ, Tamsulosin, dj stent.
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah
Depositing User: Sp-1 Kedokteran Kedokteran
Date Deposited: 27 Nov 2025 01:56
Last Modified: 27 Nov 2025 01:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515754

Actions (login required)

View Item View Item