RESPON DPRD KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI: STUDI TERHADAP ASPIRASI MASYARAKAT TENTANG PEMERINTAHAN "LAGGAI"

Taelagat, Muli Sales (2012) RESPON DPRD KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI: STUDI TERHADAP ASPIRASI MASYARAKAT TENTANG PEMERINTAHAN "LAGGAI". S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
S1 Fisip 2012 Muli Sales Taelagat 05193038.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan daya tanggap (responsivitas) DPRD Mentawai terhadap aspirasi masyarakat untuk membentuk pemerintahan terendah Laggai dan untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya tanggap (responsivitas) DPRD Kabupaten Mentawai dalam menyerap aspirasi masyarakat. Dalam menganalisis data temuan peneliti melihat tindakan-tindakan yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon/daya tanggap lembaga legislatif menurut Riswandha Imawan. Setelah itu akan di analisis dengan fungsi DPRD menurut Riswandha Imawan. Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode kualitatif "studi kasus" dengan tipe deskriptif. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Informan penelitian ditentukan secara purposive sampling, yakni peneliti menentukan sendiri siapa-siapa yang menjadi informan penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah bentuk penjodohan pola. Hasil penelitian melihat daya tanggap anggota DPRD terhadap aspirasi masyarakat tentang pemerintahan terendah laggai kurang baik, hal ini aspirasi masyarakat memang diterima dengan baik dan di programkan dalam kegiatan Komisi A yang bersangkutan dan mengadakan rapat dengan pemerintah daerah yang menghasilkan kesepakatan bahwa pemerintah daerah akan memfasilitasi masyarakat mengadakan seminar tentang pemerintahan terendah Laggai dan membentuk tim gabungan yang terdiri dari unsur Masyarakat, Pemda dan DPRD untuk merumuskan, mengolah dan mengkaji konsep pemerintahan terendah Laggai. Tetapi belum diselingi langkah konkrit DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menindak lanjuti aspirasi masyarakat dalam hal ini pemerintahan terendah laggai sehingga menjadi sebuah Perda. Dikaitkan dengan fungsi DPRD bahwa DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai belum maksimal menggunakannya. Sehingga Perda yang diharapkan oleh masyarakat tidak pernah ada. Beberapa kendala yang membuat langkah konkrit ini tidak berjalan karena konsep laggai yang belum matang secara ilmiah artinya tidak bisa diuji secara ilmiah dan dipengaruhi oleh faktor individu anggota dewan seperti kurangnya kemampuan anggota dewan dalam menerjemahkan dan merumuskan pemerintahan terendah laggai; masalah pengalaman berpolitik dan berorganisasi; Sikap arogansi anggota dewan dan intensitas anggota DPRD turun ke masyarakat dimana anggota dewan hanya turun ke masyarakat pada saat musrembang desa dan kecamatan serta hanya turun sekali-kali semata-mata untuk menjaga suara di tempat pemilihan saja. Selain itu ada juga faktor yang tidak kalah penting adalah faktor Kematangan Konsep.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Drs. Syaiful, M-Si , Irawati, S.IP, M.A.
Uncontrolled Keywords: Otonomi Daerah, Fungsi DPRD, Aspirasi Masyarakat dan Laggai
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Sindy Berliana
Date Deposited: 21 Nov 2025 04:35
Last Modified: 21 Nov 2025 04:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515718

Actions (login required)

View Item View Item