Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Depresi pada Pasien Gagal Jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Rofiqa, Rania (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Depresi pada Pasien Gagal Jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (443kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (313kB)
	Text (BAB 7 Penutup) BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gagal jantung merupakan penyakit kronik progresif dengan prevalensi yang meningkat secara global. Pasien dengan gagal jantung cenderung mengalami gejala depresi, yaitu hingga 30%, dan dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala depresi pada pasien gagal jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional menggunakan sampel sebanyak 90 pasien gagal jantung di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Mei-September 2025. Penilaian gejala depresi dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan kurang dari separuh pasien gagal jantung mengalami gejala depresi. Sebagian besar pasien gagal jantung merupakan lansia (≥ 60 tahun), menikah, dan memiliki dukungan keluarga yang baik. Lebih dari separuh pasien berjenis kelamin laki-laki, berstatus ekonomi rendah, dan memiliki penyakit jantung koroner. Pasien paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA, menderita gagal jantung dan mengonsumsi obat selama 1 – 5 tahun, memiliki 2 penyakit penyerta, dan dirawat inap lebih dari 3 kali. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara status ekonomi (p<0,05) dan dukungan keluarga (p<0,05) dengan gejala depresi pada pasien gagal jantung. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, lama menderita gagal jantung, lama mengonsumsi obat, jumlah penyakit penyerta, dan riwayat rawat inap dengan gejala depresi pada pasien gagal jantung.

Actions (login required)

View Item