PENAMBAHAN UNSUR MIKRO DAN PUPUK ORGANIK TITONIA PLUS (POTP) UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI SAWAH INTENSIFIKASI

Oktabriana.S, Giska (2012) PENAMBAHAN UNSUR MIKRO DAN PUPUK ORGANIK TITONIA PLUS (POTP) UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI SAWAH INTENSIFIKASI. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) S2 Pascasarjana Ilmu Tanah 2012 Giska Oktabriana. S 1021203009.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L) mempunyai peranan penting dalam hal ketahanan pangan di Indonesia. Untuk meningkatkan ketahanan pangan, pencapaian produksi beras yang optimal mutlak diusahakan melalui peningkatan produktivitas padi. Pada tahun 1960an Indonesia merupakan negara pengimpor beras terbesar di dunia. Untuk meningkatkan produksi, pemerintah telah melaksanakan suatu program yang dikenal dengan Program Bimbingan Massal (Bimas). Program Bimas yang diperkenalkan meliputi perbaikan pengelolaan tanah, pemakaian bibit unggul, penggunaan pupuk buatan, pemberantasan hama dan penyakit, dan perbaikan irigasi. Program ini dilanjutkan dengan Intensifikasi Massal (Inmas), kemudian Intensifikasi Khusus (Insus) dan Supra Insus. Upaya Intensifikasi selama 1960-1980an telah meningkatkan produksi beras sebesar 4% per tahun. Peningkatan produksi tersebut telah membawa Indonesia menjadi Negara yang mampu berswasembada beras pada tahun 1984. Namun pada tahun 1987 sudah terjadi pelandaian produksi padi. Pelandaian produksi padi ini diduga akibat terganggunya keseimbangan hara dalam tanah sebagai akibat dari input pemupukan yang tidak berimbang dan penggunaan pupuk buatan terus menerus, tanpa menggunakan bahan organik. Unsur hara lain seperti magnesium (Mg), sulfur (S) dan unsur mikro yang tidak pernah diberikan.

Actions (login required)

View Item