PROSES REBRANDING SATE MANANGKABAU DAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL BUDAYA MASYARAKATKOTA PADANG

MUHAMMAD IFDHALY, IFDHALY (2025) PROSES REBRANDING SATE MANANGKABAU DAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL BUDAYA MASYARAKATKOTA PADANG. S2 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Abstrak Judul.pdf - Published Version Download (421kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN (2).pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (BAB VI PENUTUP) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (154kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA (3).pdf - Published Version Download (223kB)
	Text (FULL TEXT) cetek tesis ifdal pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Muhammad Ifdhaly 2120812002, Program Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang, Judul Proses Rebranding Sate Manangkabau dan Faktor-Faktor Sosial Budaya Masyarakat Kota Padang, Jumlah Halaman 138 Pembimbing I Dr. Indraddin, M. Si., Pembimbing II Dr. Azwar, M. Si. Restoran tradisional di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan ketat dengan makanan modern yang menarik generasi muda. Sate Manang Kabau di Kota Padang menghadapi dilema antara mempertahankan autentisitas dan beradaptasi dengan preferensi kontemporer. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana proses Rebranding Sate Manangkabau dan faktor-faktor sosial budaya masyarakat Kota Padang yang mempengaruhi persepsi terhadap transformasi tersebut. Penelitian ini menerapkan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui triangulasi metode yang mencakup observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan kajian dokumentasi selama periode Agustus hingga September 2024. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman melalui kodifikasi sistematis, interpretasi data, dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Rebranding Sate Manangkabau dilakukan melalui transformasi strategis komprehensif. Tahapan ini mencakup perencanaan berbasis riset, transformasi identitas visual yang menghormati elemen budaya Minangkabau, restrukturisasi menu dengan mempertahankan autentisitas rasa, dan implementasi strategi komunikasi terintegrasi. Pembahasan mengidentifikasi faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap inovasi ini. Faktor utama adalah kompatibilitas inovasi dengan nilai-nilai filosofis Minangkabau, seperti adaptabilitas ("alam takambang jadi guru") dan keselarasan religius ("adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah"). Selain itu, variasi regional dalam mengkonstruksi otentisitas, pergeseran sistem status dan prestise yang terkait dengan konsumsi kuliner, serta pergeseran nilai dalam masyarakat transisional yang memungkinkan negosiasi identitas antara tradisi dan modernitas juga terbukti sangat berpengaruh.

Actions (login required)

View Item