PELAKSANAAN PERKAWINAN HAMIL DI LUAR NIKAH DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ADAT NAGARI TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK

Mesya Hania, Yultiva (2025) PELAKSANAAN PERKAWINAN HAMIL DI LUAR NIKAH DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ADAT NAGARI TALANG BABUNGO KABUPATEN SOLOK. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (91kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (96kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia, perkawinan diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 atas perubahan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sebagai ikatan suci yang diakui hukum adat, agama, dan negara, maka dapat dilihat jika Perkawinan Hamil di Luar Nikah merupakan salah satu bentuk penyimpangan perkawinan di Indonesia, karena dilakukan oleh sebab dan cara yang salah serta menyimpang dari norma adat, agama, dan negara. Penyimpangan ini banyak terjadi di wilayah Indonesia salah satunya di Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok, terdapat fenomena hamil di luar nikah yang menimbulkan kompleksitas dalam masyarakat adat Minangkabau yang menjunjung nilai-nilai adat dan agama serta menganggap kasus ini sebagai pelanggaran yang berdampak pada tatanan sosial. Sebagai masyarakat berpegang pada filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, seharusnya tidak terjadi pelanggaran norma yang merusak martabat nagari. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu : (1) Apa penyebab terjadinya perkawinan hamil di luar nikah di lingkungan masyarakat adat Nagari Talang Babungo; (2) Bagaimana pelaksanaan perkawinan hamil di luar nikah di lingkungan masyarakat adat Nagari Talang; dan (3) Bagaimana pelaksanaan sanksi adat bagi pelaku perkawinan hamil di luar nikah di lingkungan masyarakat adat Nagari Talang Babungo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis empiris, dengan melakukan pendekatan penelitian di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Nagari Talang Babungo menunjukkan: (1) penyebab perkawinan hamil diluar nikah pada sampel pertama yaitu bebasnya pergaulan anak muda di Nagari Talang Babungo disertai kurangnya pengawasan orang tua dan ketidak pedulian lingkungan sekitar, pada sampel kedua yaitu tidak diberikannya restu oleh kedua belah pihak orang tua pelaku karena adanya perbedaan kondisi ekonomi, pada sampel ketiga kurangnya pendidikan dan edukasi soal akibat yang ditimbulkan ; (2) pelaksanaan perkawinan hamil diluar nikah pada sampel 1 dilakukan dengan prosesi adat karena tidak ada kejujuran tentang kondisi pelaku, pada sampel 2 perkawinan dilakukan di luar nagari untuk menghindari malu dan meminimalisir biaya, pada sampel ketiga, perkawinan dilakukan sesuai prosedur dan memenuhi syarat adat yaitu telah dilakukan Timbang Salah oleh kedua pelaku, telah lahir anak tersebut serta selesai masa nifas ibunya, jika pelaku tidak memenuhi syarat tersebut,maka pelaku hanya bisa nikah secara agama dan tidak boleh dilakukan perkawinan adat serta tidak dihadiri masyarakat dan niniak mamak ; (3) sanksi uuntuk pelaku pada sampel 1 berupa denda uang sebesar Rp. 2.500.000, menyembelih satu ekor kambing untuk jamuan dan menikah ulang, sanksi pada sampel 2 yaitu denda uang Rp.2.500.000, menyembelih satu ekor kambing untuk jamuan dan dilarang menghadiri perkawinan sepupunya, pada sampel 3 yaitu, denda uang sebesar Rp. 2.500.000, menyembelih satu ekor kambing untuk jamuan, tidak boleh dihadiri perkawinannya oleh masyarakat adat. Kata Kunci: Perkawinan, Hamil di Luar Nikah, Timbang Salah

Actions (login required)

View Item