Pengaruh Berbagai Metode Ekstraksi Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat Ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme)

Putri, Widyadhana Ream (2025) Pengaruh Berbagai Metode Ekstraksi Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat Ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (126kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (107kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang produksinya terus meningkat seiring dengan permintaan pasar. Upaya peningkatan produksi tomat ceri dapat dilakukan melalui penyediaan benih bermutu tinggi. Salah satu faktor penting yang menentukan mutu benih adalah metode ekstraksi biji yang digunakan untuk menghilangkan lendir (pulp) yang mengandung zat penghambat perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi terbaik terhadap viabilitas dan vigor benih tomat ceri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2025 diLaboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu metode ekstraksi yang terdiri atas empat perlakuan, yaitu perendaman air selama 2 jam, fermentasi selama 24 jam, perendaman HCl 2% selama 2 jam, dan perendaman NaOCl 9% selama 15 menit, masing-masing diulang empat kali. Data dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi perendaman air selama 2 jam, fermentasi selama 24 jam, dan perendaman HCl 2% selama 2 jam memberikan hasil terbaik terhadap daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, serta indeks vigor benih tomat ceri, sedangkan perendaman NaOCl 9% cenderung menurunkan viabilitas dan vigor benih. Metode fermentasi selama 24 jam dan perendaman HCl 2% selama 2 jam direkomendasikan sebagai metode ekstraksi yang efektif untuk meningkatkan mutu benih tomat ceri.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Yusniwati, S.P, MP: Dr. Dini Hervani S.P, M.Si.
Uncontrolled Keywords: HCl; hortikultura; mutu dan tomat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 07 Nov 2025 03:04
Last Modified: 07 Nov 2025 03:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515216

Actions (login required)

View Item View Item