GAMBARAN PERMASALAHAN PENYESUAIAN PERKAWINAN ISTRI COMMUTER MARRIAGE PADA PERIODE AWAL PERKAWINAN

Zainuddin, Nana Hardiana (2014) GAMBARAN PERMASALAHAN PENYESUAIAN PERKAWINAN ISTRI COMMUTER MARRIAGE PADA PERIODE AWAL PERKAWINAN. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Fulltext) S1 Kedokteran 2014 Nana Hardiana 0910352036.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kemajuan teknologi dan perkembangan globalisasi membuat setiap individu memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan berkarir termasuk bagi perempuan. Salah satu konsekuensi dari semakin banyaknya perempuan bekerja dan berkarir adalah munculnya pasangan suami istri yang berkomitmen tetap berkarir sesuai bidangnya masing-masing (dual career couples) setelah menikah. Pasangan dual career terkadang harus menghadapi keadaan yang terpisah jarak, tinggal di dua daerah yang berbeda dari pasangannyaga dan mereka kemudian mengadopsi pola hidup perkawinan jarak jauh atau dikenal dengan istilah "commuter marriage". Di awal perkawinan, setiap pasangan suami istri akan mengalami proses penyesuaian yang dirasa sulit apalagi jika hal itu harus dihadapi seorang diri tanpa ada pasangan di dekatnya. Beberapa perubahan yang terjadi pada masa penyesuaian dalam perkawinan menyebabkan situasi diwarnai oleh respon-respon yang tidak dapat diprediksi sebelumnya sehingga perubahan tersebut meningkatkan kadar ketidakcocokan. Ketidakcocokan pada pasangan suami istri menjadi indikasi bahwa ada persoalan dalam penyesuaian perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan permasalahan penyesuaian perkawinan pada istri commuter marriage. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan dasar teori penyesuaian perkawinan dari Hurlock (2000), yaitu penyesuian dengan pasangan, penyesuaian seksual, penyesuaian keuangan, penyesuaian dengan keluarga pasangan. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan theory based / operational construck sampling. Responden penelitian ini adalah tiga orang istri commuter marriage yang usia perkawinannya di bawah lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek memiliki karir yang cukup mapan dan berkomitmen tetap melanjutkan kariernya setelah menikah walaupun harus terpisah dari pasangannya. Ketiganya mengalami permasalahan yang berbeda dalam setiap penyesuaiain yang dilakukan. Akan tetapi, ada satu subjek yang tidak dapat mengatasi permasalahan tersebut yang pada akhirnya menjadi pemicu terjadinya ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Actions (login required)

View Item