Modal Muhammad Iqra Chissa Putra dalam Pemilihan Legislatif (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024

Harefa, Laurencia Krisna (2025) Modal Muhammad Iqra Chissa Putra dalam Pemilihan Legislatif (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img] Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version

Download (180kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (238kB)
[img] Text (Skripsi full text)
FULL SKRIPSI LAURENCIA KRISNA HAREFA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Muhammad Iqra Chissa Putra, sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Sumatera Barat pada Pemilu 2024, membangun dan memanfaatkan berbagai jenis modal politik untuk memenangkan persaingan elektoral. Dalam konteks politik daerah yang kompetitif, setiap caleg dituntut tidak hanya memiliki sumber daya ekonomi, tetapi juga kemampuan mengelola jaringan sosial, simbol, dan nilai-nilai budaya yang melekat di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis didasarkan pada konsep modal politik Pierre Bourdieu yang mencakup modal ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik. Melalui kerangka ini, politik dipahami sebagai arena pertukaran modal di mana kekuasaan diperoleh bukan hanya dari uang, tetapi juga dari relasi dan pengakuan sosial. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa Iqra berhasil memobilisasi seluruh modal yang dimilikinya. Modal ekonomi digunakan untuk logistik dan kebutuhan kampanye. Modal sosial dibangun melalui jaringan keluarga, organisasi masyarakat, serta kedekatan dengan tokoh politik. Modal simbolik tampak dari latar pendidikan, usia muda, dan dukungan Partai Golkar. Sementara itu, modal budaya diwujudkan lewat kesamaan etnis dan asal daerah yang memperkuat kedekatan emosional dengan pemilih. Dalam praktiknya, keempat modal tersebut saling berkelindan melalui strategi door-to-door, pemanfaatan media sosial, dan kampanye bertema pemuda. Sinergi antara modal sosial dan simbolik, terutama legitimasi dari Partai Golkar, terbukti menjadi faktor penentu kemenangan Iqra. Temuan ini menunjukkan bahwa kemenangan elektoral di tingkat lokal bergantung pada kemampuan mengonversi modal sosial dan simbolik menjadi dukungan politik yang nyata.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Tamrin, M.Si; Andri Rusta, S.IP, M.PP
Uncontrolled Keywords: Modal Politik, Calon Legislatif, Pemilihan Legislatif 2024, DPRD Sumatera Barat
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik
Depositing User: S1 Ilmu Politik
Date Deposited: 06 Nov 2025 08:46
Last Modified: 06 Nov 2025 08:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515166

Actions (login required)

View Item View Item