Pengaruh Perbandingan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Tepung Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Karakteristik Energy Bar

Nafri, Zahra Nazifa (2025) Pengaruh Perbandingan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dan Tepung Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Karakteristik Energy Bar. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak zahra.pdf - Published Version Download (73kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Zahra.pdf - Published Version Download (83kB)
	Text (BAB 5 Penutup) penutup zahra.pdf - Published Version Download (37kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA ZAHRA.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (Skripsi Fulltext) SKRIPSI FULLTEXT ZAHRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbandingan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dan tepung biji labu kuning (Cucurbita moschata) terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris energy bar. Lima formulasi dibuat dengan perbandingan tepung ubi jalar ungu dan tepung biji labu kuning yang berbeda, yaitu 100:0 (A), 80:20 (B), 60:40 (C), 40:60 (D), dan 20:80 (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi perbandingan tepung berpengaruh nyata terhadap sifat kimia, fisik, dan sensoris, meliputi kadar protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, abu, aktivitas antioksidan, nilai energi, kekerasan, tekstur, dan tingkat penerimaan keseluruhan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, warna, dan aroma. Formulasi terbaik diperoleh pada perlakuan E (20 g tepung ubi jalar ungu: 80 g tepung biji labu kuning), yang mendapatkan skor sensoris tinggi untuk warna (3,88), tekstur (4,08), rasa (3,88), dan aroma (4,04). Formulasi ini mengandung kadar air 17,69%, abu 3,17%, lemak 33,13%, protein 15,19%, karbohidrat 30,80%, dan serat kasar 2,82%, dengan nilai energi sebesar 506,77 kkal/100 g, aktivitas antioksidan 25,54%, kekerasan 26,72 N/cm², dan aktivitas air 0,82. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi tepung ubi jalar ungu dan tepung biji labu kuning, khususnya pada formulasi E, berpotensi menghasilkan produk energy bar yang dapat diterima, bergizi, dan berbasis bahan lokal.

Actions (login required)

View Item