DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH AYAH KANDUNG (Dalam Putusan Nomor: 767/PID.SUS/2024/PN.PDG dan Putusan Nomor: 36/PID.SUS/2023/PN.LBB)

Ernawati, Ernawati (2025) DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH AYAH KANDUNG (Dalam Putusan Nomor: 767/PID.SUS/2024/PN.PDG dan Putusan Nomor: 36/PID.SUS/2023/PN.LBB). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (422kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (55kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (217kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kekerasan seksual terhadap anak menimbulkan dampak signifikan secara fisik, psikologis, dan sosial. Dasar pertimbangan hakim dalam pembuktian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak oleh ayah kandung merupakan aspek krusial dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi korban. Berdasarkan Pasal 183 KUHAP, hakim tidak dapat menjatuhkan pidana kecuali terdapat minimal dua alat bukti yang sah yang meyakinkannya bahwa tindak pidana terjadi dan terdakwa bersalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim atas kekuatan alat bukti dan bagaimana pertimbangan hakim terhadap faktor yang meringankan dan memberatkan terdakwa dalam tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandung dalam putusan Nomor 767/Pid.Sus/2024/PN.Pdg dan Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2023/PN.Lbb? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang juga didukung oleh wawancara dengan hakim yang memeriksa dan mengadili perkara, guna memperkuat argumentasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian hakim terhadap kekuatan alat bukti serta faktor-faktor yang meringankan dan memberatkan terdakwa berbeda-beda bergantung pada fakta hukum dan kondisi persidangan yang membangun pandangan majelis hakim terhadap masing-masing perkara tindak pidana, yang pada akhirnya didasarkan pada doktrin hukum yang dianut oleh masing-masing hakim. Kata kunci: Pertimbangan Hakim, Kekerasan Seksual, Pembuktian.

Actions (login required)

View Item