Karakteristik Pelet Biomassa Kombinasi Lumpur Tinja dengan Limbah Daun Gambir dan Sampah Halaman Menggunakan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS)

Suhermen, Putri Amalia Atika (2025) Karakteristik Pelet Biomassa Kombinasi Lumpur Tinja dengan Limbah Daun Gambir dan Sampah Halaman Menggunakan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS). S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pelet biomassa kombinasi lumpur tinja dengan limbah daun gambir dan sampah halaman menggunakan metode Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS). Lumpur tinja diperoleh dari Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Payakumbuh, limbah daun gambir dariPT X (pabrik ekstraksi daun gambir) di Kota Pangkalan dan sampah halaman dari Pusat Pengelolaan Sampah Terpadu (PPST) Universitas Andalas. Variasi pelet terdiri dari 9 (sembilan) kombinasi untuk mengevaluasi pengaruh penambahan limbah daun gambir dan sampah halaman terhadap kualitas pelet lumpur tinja. Hasil penelitian menunjukkan kadar air variasi pelet sebesar 6,69–12,68%, kadar abu 10,00–29,83%, kadar volatil 25,73–36,83%, dan fixed carbon 36,45–45,66%. Nilai kalor pelet berada pada rentang 8,12–13,222 MJ/kg, dengan nilai kalor tertinggi pada pelet 100% limbah daun gambir (T0G100). Uji ANOVA menunjukkan analisis proksimat pelet tidak dipengaruhi secara signifikan oleh penambahan limbah daun gambir dan sampah halaman (p<0,05). Berdasaran analisis mutu, parameter uji pada pelet dengan kombinasi lumpur tinja 50% dan sampah halaman 50% (T50H50) paling banyak memenuhi parameter Standar Nasional Indonesia (SNI), sedangkan berdasarkan skoring variasi pelet terbaik adalah T0G100 dengan nilai 40. Efisiensi pembakaran tertinggi sebesar 40%, terjadi pada pelet 100% lumpur tinja (T100) dengan nilai kalor 8,12 MJ/kg, sedangkan pembakaran pada pelet T0G100 dengan nilai kalor tertinggi 13,222 MJ/kg memiliki efisiensi pembakaran sebesar 29%. Efisiensi pembakaran tidak hanya bergantung pada nilai kalor, tetapi juga dipengaruhi kadar air, kandungan abu, densitas pelet dan laju pembakaran. Berdasarkan hasil analisis, pelet variasi T0G100 berpotensi menjadi sumber energi alternatif untuk skala rumah tangga.

Actions (login required)

View Item