HUBUNGAN KUNJUNGAN POSYANDU, KERAGAMAN PANGAN, DAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO PANJANG IKUR KOTO KOTA PADANG

Jannah, Dina Raudhatul (2025) HUBUNGAN KUNJUNGAN POSYANDU, KERAGAMAN PANGAN, DAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO PANJANG IKUR KOTO KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (823kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab VI Penutup) Bab VI Penutup.pdf - Published Version Download (836kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (37MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan posyandu, keragaman pangan, dan pola pemberian makan dengan risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Kota Padang. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan case control dengan matching usia, jenis kelamin, lokasi posyandu dan ekonomi pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto perbandingan sampel 1:1. Jumlah sampel adalah 76 orang yang terdiri dari 38 kasus dan 38 kontrol. Data diperoleh dengan pengukuran langsung dan wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS dan Epi Info7 dengan uji Mc Nemar pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kunjungan posyandu (p=0,01, OR=2,7; 95% CI=1,14-6,45), keragaman pangan (p=0,004, OR=3,8; 95% CI=1,41-10,17), dan pola pemberian makan (p=0,001, OR=10; 95% CI=2,33-42,78), dan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto. Kunjungan posyandu, keragaman pangan, dan pola pemberian makan memiliki hubungan dan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita. Diharapkan meningkatkan kesadaran ibu balita akan pentingan kunjungan posyandu rutin, dan penerapan pola makan sehat yang memerhatikan keragaman pangan dan pola pemberian makan agar pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal.

Actions (login required)

View Item