KARAKTER GENETIK DAN FISIOLOGI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana SERTA DAMPAKNYA TERHADAP Verania lineata

Nanda, Saputra (2025) KARAKTER GENETIK DAN FISIOLOGI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana SERTA DAMPAKNYA TERHADAP Verania lineata. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (207kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (253kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (213kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text
Full Text Thesis.pdf

Download (1MB)

Abstract

Empat isolat Beauveria bassiana asal Payo Kerinci mampu memiliki daya patogenisitas yang cukup tinggi terhadap wereng batang coklat (Nilaparvata lugens). Sejauh ini belum diketahui keragaman genetik dan karakter fisiologi mereka yang diduga berperan penting dalam interaksi dengan musuh alami seperti Verania lineata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter genetik dan fisiologi, serta dampak negatif beberapa isolat B. bassiana terhadap V. lineata. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam 2 studi, yaitu: 1) karakterisasi genetik dan fisiologi 4 isolat B. bassiana (enzim protease, lipase, kitinase dan kadar Beauvericin), 2) Dampak negatif B. bassiana terhadap V. lineata. Studi tentang keragaman genetik dilakukan secara molekuler menggunakan teknik RAPD-PCR. Studi tentang karakter fisiologi dilakukan dengan uji produksi enzim ekstraseluler dan uji produksi Beauvericin. Studi 2 dilaksanakan secara bertahap terhadap larva dan imago V. lineata. Perlakuan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 yaitu beberapa isolat B. bassiana (PYB13, PYB23, PYB11, PYA31, dan kontrol), dan faktor 2 adalah perbedaan metode aplikasi (langsung dan tidak langsung). Seluruh perlakuan dilaksanakan dalam lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat isolat B. bassiana uji memiliki karakter fisiologi yang berbeda antar isolat, di mana isolat PYB11 memiliki kadar enzim dan toksin tertinggi dibandingkan isolat lainnya, serta memiliki tingkat keragaman genetik relatif tinggi yang membedakannya dari kelompok isolat lain. Semua isolat cenderung memberikan dampak negatif yang rendah terhadap imago V. lineata, ditunjukkan oleh mortalitas <10% dan daya predasi yang berbeda tidak nyata dengan kontrol. Di sisi lain, isolat PYB11 signifikan menyebabkan dampak lebih besar terhadap larva V. lineata, dengan mortalitas mencapai 23–32% serta penurunan daya predasi hingga 77% dibanding kontrol (90,8%). Metode aplikasi langsung secara signifikan memberikan pengaruh lebih besar dibanding aplikasi tidak langsung, baik terhadap mortalitas maupun daya predasi larva. Berdasarkan indeks IOBC, empat isolat B. bassiana asal Payo relatif aman terhadap predator.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. My Syahrawati, SP, M.Si Prof. Dr. Ir. Trizelia, MS
Uncontrolled Keywords: Beauvericin, Enzim ekstraseluler, IOBC, RAPD-PCR, Virulensi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S2 Proteksi Tanaman
Depositing User: S2 Proteksi Tanaman
Date Deposited: 06 Nov 2025 07:25
Last Modified: 06 Nov 2025 07:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/515082

Actions (login required)

View Item View Item