Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Pengendalian Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2025

Khofifah, Nabila Westi (2025) Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Program Pengendalian Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (115kB)
	Text (BAB 6) BAB 6...pdf - Published Version Download (30kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA...pdf - Published Version Download (115kB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL TEXT_SKRIPSI_NABILA WESTI KHOFIFAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (41MB) | Request a copy

Abstract

Capaian Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) di Indonesia masih di bawah target minimal (≤ 5), begitupun dengan Puskesmas Padang Pasir (1,03%). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang. Penelitian ini didasarkan pada Teori Andersen, Teori Lawrence Green dan Need Assessment. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode cross-sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir. Sampel sejumlah 148 peserta Prolanis (dari populasi 481 orang) diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Data diolah menggunakan SPSS melalui analisis univariat, bivariat (Chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil analisis menunjukkan (56,1%) melakukan pemanfaatan rendah terhadap Prolanis. Terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,001), pekerjaan (p=0,001), pengetahuan (p=0,000), dukungan petugas kesehatan (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000), persepsi sakit (p=0,000), persepsi kebutuhan (p=0,000). Variabel yang paling berhubungan adalah persepsi kebutuhan (p=0,002 dan POR=7,176). Jenis kelamin, pekerjaan, pengetahuan, dukungan petugas kesehatan/keluarga, persepsi sakit, dan persepsi kebutuhan berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis. Persepsi kebutuhan paling berpengaruh. Disarankan BPJS Kesehatan dan Puskesmas meningkatkan penyebaran informasi Prolanis.

Actions (login required)

View Item