Nola, Yuliharti (0028) Makna Pensertifikatan Tanah Ulayat Kaum Oleh Pimpinan Adat: Studi di Nagari Pasir Talang, Kabupaten Solok Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (216kB) |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (368kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (206kB) |
|
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Objek PTSL meliputi seluruh bidang tanah tanpa terkecuali, termasuk tanah ulayat kaum. Program pensertifikatan tanah gratis ini mendapatkan dua pandangan yaitu positif dan negatif khususnya bagi masyarakat di Sumatera Barat. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses implementasi program PTSL dan untuk memahami makna pensertifikatan tanah ulayat kaum oleh pimpinan adat. Karena kewenangan tanah kaum berada pada Pimpinan Kaum yaitu datuak/penghulu. Maka perlu diteliti makna pensertifikatan tanah kaum oleh pimpinan adat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksionisme Simbolik dari Blumer. Teori Interaksionisme Simbolik Blumer berfokus pada manusia bertindak berdasarkan makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengumpulan dokumen. Informan dalam penelitian dipilih dengan mekanisme purposive. Informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang yang terdiri dari sembilan informan pelaku dan empat informan pengamat. Informan tersebut berasal dari berbagai pimpinan adat seperti Datuak/mamak kepala waris dari berbagai suku dan Ketua KAN. Sedangkan informan pengamat terdiri dari Staff BPN dan Staff di kenagarian Pasir Talang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi program PTSL Nagari Pasir Talang, Kabupaten Solok Selatan dilaksanakan oleh pemerintah kenagarian sebagai petugas PTSL di kenagarian Pasir Talang. BPN Kabupaten Solok Selatan bertindak sebagai pengawas dan mengurus berkas-berkas pendaftaran yang sudah dikumpulkan oleh petugas di kenagariann. BPN memberikan informasi terkait program PTSL kepada masyarakat dan tokoh adat. Dalam implementasinya program PTSL di Nagari Pasir Talang hanya terjadi pada tanah milik pribadi (ganggam Bauntuak). Sedangkan untuk tanah pusaka tinggi baik di level kaum maupun nagari (ulayat) tidak terjadi pensertifikatan tanah. Adapun pemaknaan pensertifikatan tanah ulayat kaum oleh pimpinan adat terdiri dari: a) Pensertifikatan Tanah Ulayat Kaum dapat menyebabkan penjualan tanah, b) pensertifikatan tanah kaum mengubah tanah kaum menjadi tanah saurang dan c) pensertifikatan tanah kaum bertentangan dengan adat.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Afrizal, MA |
| Uncontrolled Keywords: | PTSL, Tanah Ulayat Kaum, Interaksionisme Simbolik |
| Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
| Depositing User: | S1 Sosiologi Sosiologi |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 04:04 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 04:04 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514989 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric