Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat dalam Sintesis Hidroksiapatit dari Cangkang Telur (Gallus-gallus domesticus): Studi Kinetika dan Isoterm Adsorpsi Coomassie Brilliant Blue

Jumarnis, Triana Wulan (2025) Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat dalam Sintesis Hidroksiapatit dari Cangkang Telur (Gallus-gallus domesticus): Studi Kinetika dan Isoterm Adsorpsi Coomassie Brilliant Blue. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Triana Wulan Jumarnis (2110413016).pdf - Published Version Download (409kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan_Triana Wulan Jumarnis (2110413016).pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Penutup dan Kesimpulan_Triana Wulan Jumarnis (2110413016).pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Triana Wulan Jumarnis (2110413016).pdf - Published Version Download (328kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full_Triana Wulan Jumarnis (2110413016).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan sintesis Hidroksiapatit (HAp) menggunakan metode sol–gel dengan memanfaatkan CaO hasil kalsinasi cangkang telur ayam petelur (Gallus gallus domesticus). Asam sitrat digunakan sebagai pelarut pada variasi konsentrasi 0,05 M; 0,1 M; 0,15 M; dan 0,2 M untuk mempelajari pengaruh konsentrasi pelarut terhadap karakteristik HAp yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pelarut berpengaruh signifikan terhadap jumlah HAp yang terbentuk, di mana konsentrasi 0,05 M menghasilkan rendemen tertinggi, yaitu 43,16%. Hap yang diperoleh pada konsentrasi 0,05 M ini juga menunjukkan efisiensi adsorpsi Coomassie Brilliant Blue (CBB) tertinggi sebesar 90,17%. Karakterisasi Fourier Transform Infrared (FT-IR) mengonfirmasi keberadaan gugus PO₄³⁻ dan OH⁻ khas HAp, sedangkan hasil X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan ukuran kristal sebesar 13,678 nm. Analisis Scanning Electron Microscopy–Energy Dispersive X-ray (SEM–EDX) memperlihatkan morfologi partikel tidak beraturan dan mengalami aglomerasi dengan ukuran rata-rata 2,736 µm. Surface Area Analyzer (SAA) menunjukkan luas permukaan yang tinggi, yaitu 508,405 m²/g. Studi isoterm adsorpsi mengindikasikan kesesuaian dengan model Freundlich dan kinetika pseudo-orde satu, sedangkan uji reusabilitas memperlihatkan kestabilan hingga empat siklus tanpa penurunan efisiensi signifikan.

Actions (login required)

View Item