Anriesky, Anriesky (2025) PENERAPAN METODE TIME REVERSAL UNTUK REKONSTRUKSI SALURAN PETIR VERY HIGH FREQUENCY (VHF ) DALAM IMAGE DUA DIMENSI (2D). S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (368kB) |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (301kB) |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (261kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (251kB) |
|
|
Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Petir merupakan fenomena alam yang memancarkan radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi yang luas, termasuk pada pita Very High Frequency (VHF) antara 30–300 MHz. Radiasi pada frekuensi ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah dan lokasi sumber sambaran dengan tingkat ketelitian tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Electromagnetic Time Reversal (EMTR) dalam merekonstruksi saluran petir berbasis sinyal VHF menjadi image dua dimensi (2D). Metode EMTR memanfaatkan prinsip pembalikan waktu gelombang elektromagnetik, di mana sinyal hasil rekaman dari antena dibalik dalam domain waktu untuk memfokuskan kembali energi ke arah sumber asalnya. Data penelitian diperoleh dari hasil perekaman sinyal petir menggunakan tiga antena VHF tipe discone dan satu slow antenna yang dikonfigurasi dalam bentuk segitiga dengan jarak antar antena 15 meter. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB melalui tahapan filtering, segmentasi, Fast Fourier Transform (FFT), proses time reversal, serta estimasi arah datang sinyal (Direction of Arrival / DoA) berdasarkan sudut azimuth dan elevasi. Variasi nilai threshold energy dan panjang segmen diterapkan untuk memperoleh hasil rekonstruksi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EMTR mampu memperkirakan sudut azimuth dan elevasi arah datang sambaran petir secara efektif. Nilai threshold energy dan panjang segmen berpengaruh signifikan terhadap jumlah segmen valid dan kejelasan hasil visualisasi. Nilai threshold energy antara 0,07 hingga 0,1 dengan panjang segmen 256×1 menghasilkan plot arah datang sinyal yang lebih bersih dan terfokus. Dengan demikian, metode EMTR terbukti dapat digunakan untuk merekonstruksi saluran petir berbasis sinyal VHF menjadi image dua dimensi (2D).
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. Eng. Ariadi Hazmi, S.T., M.T. |
| Uncontrolled Keywords: | Petir, Very High Frequency (VHF), Electromagnetic Time Reversal (EMTR), rekonstruksi saluran petir, image dua dimensi (2D) |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro |
| Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 07:07 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 07:07 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]