Analisis Potensi Pakan untuk Pengembangan Sapi Perah Di Kota Padang Panjang

Husein, Saddam, Ahmad (2025) Analisis Potensi Pakan untuk Pengembangan Sapi Perah Di Kota Padang Panjang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (576kB)
	Text (Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (363kB)
	Text (Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (310kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (616kB)
	Text Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pakan dalam mendukung pengembangan sapi perah di Kota Padang Panjang. Fokus kajian meliputi analisis daya dukung lahan dalam menghasilkan hijauan, ketersediaan konsentrat berupa ampas tahu dan dedak padi, serta kapasitas peningkatan populasi sapi perah berdasarkan potensi pakan yang tersedia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan wawancara dengan pengumpulan data primer dari produsen tahu dan penggilingan padi, serta data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian setempat. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan teori Nell dan Rollinson (1974), dengan perhitungan potensi hijauan, kebutuhan pakan, Indeks Daya Dukung (IDD), serta Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan hijauan di Kota Padang Panjang masih terbatas akibat alih fungsi lahan, dengan nilai IDD ruminansia sebesar 1,4 yang tergolong kategori kritis. Ketersediaan konsentrat dari ampas tahu dan dedak padi cukup potensial sebagai sumber pakan tambahan lokal, sehingga mampu mendukung pengembangan populasi sapi perah. Nilai Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) menunjukkan adanya peluang peningkatan populasi sapi perah apabila potensi hijauan dan konsentrat dimanfaatkan secara optimal. Kesimpulannya, Kota Padang Panjang memiliki potensi pengembangan sapi perah melalui pemanfaatan hijauan dan konsentrat lokal, namun diperlukan strategi intensifikasi lahan hijauan, pemanfaatan limbah agroindustri, serta kebijakan perlindungan lahan untuk menjamin keberlanjutan usaha peternakan sapi perah di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item