KEANEKARAGAMAN ULAR Boigadendrophila KOMPLEKS (SERPENTES, COLUBRIDAE)DI SUMATERA BARAT BERDASARKAN MORFOLOGI DAN SEKUEN GEN SITOKROM B

REZA, FACHRUL (2013) KEANEKARAGAMAN ULAR Boigadendrophila KOMPLEKS (SERPENTES, COLUBRIDAE)DI SUMATERA BARAT BERDASARKAN MORFOLOGI DAN SEKUEN GEN SITOKROM B. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (tesis full text)
OKS2 PascaSarjana Biologi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2013 Fachrul Reza 1021208102.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pada identifikasi dari subspesies Boiga dendrophila (Boie, 1827) didapatkan subspesies sebagai berikut; B. d. dendrophila (Boie, 1827) yang berhabitat di Pulau Jawa; B. d. annectens (Boulenger, 1896) berhabitat di Pulau Kalimantan (Borneo); B. d divergens (Taylor, 1922) berhabitat di Filipina; B. d gemmicincta (Dumenil, Bibron dan Dumeril, 1894) berhabitat di Pulau Sulawesi; B. d. latfasciata (Boulenger, 1896) berhabitat di Filipina; B. d melanota (Boulenger, 1896) berhabitat di Pantai Timur Sumatera, Malaysia bagian barat, Singapura dan Thailand; B. d. multicincta (Boulenger, 1896) berhabitat di Filipina; B. d. occidentalis (Boungersjnai, 1934) berhabitat di Pulau Nias, Pulau Babi, Pulau Batu dan Sumatera Barat; B. d cfdendrophila (Whitten, 1993) yang merupakan hasil mutasi, tercatat di Pulau Jawa namun habitat asal tidak diketahui (Vogel, 2000). Total jumlah subspecies B. dendrophila (Boie, 1827) yaitu 9 subspesies. B. d. melanota berhabitat di Sumatera bagian timur (Riau) dengan ciriciri sebagai berikut: Terdapatnya wama selain hitam, sisik gular benvama kuning, ventral berwama hitam dengan wama ktming pada bagian anterior, terdapat 21-41 pasang bintik di bagian dorsal, 7-13 pasang bintik pada bagian ekor, sedangkan B. doccidentalis adalah sebagai berikut: Biasanya pada bagian parietal terdapat bintik kuning, sisik supralabial lebar, sisik gular memiliki ujung/margin berwarna hitam, tubuh memiliki geJang-gelang berwama kuning, pada bagian ventral berwama hitam, terdapat 56-77 gelang pada bagian dorsal, 74 98 gelang keseluruhan dan tubuh hingga ekor, dimana 40% dan jenis ini memiliki sisik subcaudal yang berpasangan secara keseluruhan (Vogel, 2000). Ular ini sering ditemukan melingkar di cabang pohon yang menjuntai pada bakau di tepi pantai atau cabang pohon di tepi sungai dalam hutan. Bersifat Nokturaal dan termasuk jenis yang Arboreal. Makanannya berupa mamalia kecil temtama anak bumng dan kadal. Ular ini termasuk jenis dengan gigi taring yang letaknya di belakang rahang atas, walaupun jenis ini termasuk jinak dan sering dipelihara namun tergolong jenis ular dengan bisa sedang

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Diong Hon Tjong, M.Si, Dr, Wilson Novariano, M.Si
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Biologi
Depositing User: Mrs Vivi Irawati
Date Deposited: 05 Nov 2025 09:08
Last Modified: 05 Nov 2025 09:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514792

Actions (login required)

View Item View Item