Tradisi Langar dalam Upacara Perkawinan Anand Karaj di Kota Medan

Tioffanie, Namira (2025) Tradisi Langar dalam Upacara Perkawinan Anand Karaj di Kota Medan. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (9MB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji transformasi fungsi sosial tradisi langar anand karaj dalam komunitas Sikh Medan seiring pergeseran dari sistem masak komunal ke penggunaan jasa katering. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan anggota komunitas Sikh Medan, termasuk Giani, pemimpin komunitas, koordinator langar, serta generasi tua dan muda Sikh. Analisis data menggunakan teori globalisasi Anthony Giddens, khususnya konsep disembedding (pelepasan) dan re-embedding (penanaman kembali), untuk memahami bagaimana praktik tradisional terlepas dari konteks aslinya dan tertanam kembali dalam bentuk baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi langar anand karaj merupakan perubahan substantif, bukan sekadar penyesuaian teknis. Tiga fungsi sosial utama mengalami perubahan fundamental: (1) fungsi sebagai perekat komunitas berubah dari sistem dukungan proaktif berbasis interaksi intensif selama tiga sampai empat hari persiapan perkawinan menjadi pertemuan formal dan singkat; (2) fungsi pembentukan dan pemeliharaan identitas berubah dari mekanisme berbasis pengalaman langsung yang melibatkan tubuh dan emosi dalam konteks sakral perkawinan menjadi pengetahuan kognitif melalui penjelasan; (3) fungsi membangun solidaritas berubah dari ikatan emosional mendalam yang tertanam dalam pengalaman kesulitan bersama menjadi ikatan yang lebih dangkal dan pragmatis. Meskipun prinsip fundamental kesetaraan, inklusivitas, dan seva tetap dipertahankan, transformasi mengubah kedalaman, kualitas, dan mekanisme operasional fungsi-fungsi tersebut. Komunitas Sikh Medan mengembangkan strategi penanaman kembali melalui pertemuan terpisah sebelum perkawinan, fokus pada pelayanan acara, diversifikasi aktivitas komunitas, dan penguatan fungsi diplomasi budaya. Tantangan utama adalah mempertahankan keseimbangan antara kontinuitas nilai-nilai inti dan transformasi bentuk pelaksanaan agar tradisi tetap bermakna dan relevan bagi generasi mendatang.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Drs. Edi Indrizal, M.Si; Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si
Uncontrolled Keywords: Langar; Anand Karaj; Komunitas Sikh; Fungsi Sosial; Transformasi Tradisi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 07 Nov 2025 03:40
Last Modified: 07 Nov 2025 03:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514776

Actions (login required)

View Item View Item