ANALISIS HAMBATAN KEBERLANJUTAN PROGRAM BALING BAMBU (BANTU SEKELILING BANTU SEMAMPUMU) DI KOTA BUKITTINGGI

Madila, Zikra (2025) ANALISIS HAMBATAN KEBERLANJUTAN PROGRAM BALING BAMBU (BANTU SEKELILING BANTU SEMAMPUMU) DI KOTA BUKITTINGGI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (270kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (376kB)
[img] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (232kB)
[img] Text (Full Text)
full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Program Baling Bambu (Bantu Sekeliling, Bantu Semampumu) di Kota Bukittinggi merupakan salah satu bentuk inovasi sosial pemerintah daerah dalam membantu masyarakat miskin melalui semangat gotong royong. Namun, program ini tidak dapat berlanjut sebagaimana yang diharapkan. Pelaksanaan yang hanya berlangsung dalam waktu singkat menunjukkan adanya hambatan dalam sistem birokrasi pelaksana, baik dari aspek koordinasi, sosialisasi, maupun pengawasan. Kondisi ini penting untuk diteliti karena mencerminkan bagaimana kelemahan birokrasi dapat menghambat keberlanjutan program sosial yang seharusnya menjadi bagian dari upaya pembangunan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dari penelitian yang membahas mengenai Program Baling Bambu, belum ada penelitian yang membahas mengenai keidakberlanjutan Program ini Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tidak berlanjutnya Program Baling Bambu di Kota Bukittinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri dari pihak Dinas Sosial, Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), serta keluarga penerima manfaat program. Pemilihan informan dilakukan secara purposif dengan pertimbangan bahwa ketiga kelompok tersebut merupakan pelaku langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penerimaan program, sehingga dianggap paling mengetahui proses dan kendala yang terjadi di lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori birokrasi Max Weber yang menekankan pentingnya prinsip rasionalitas, hierarki wewenang, profesionalisme, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan program pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan keberlanjutan Program Baling Bambu disebabkan oleh tidak berfungsinya tim pelaksana secara optimal, l, pelaksanaan sosialisasi yang minim, dan pengawasan yang belum berjalan menyeluruh. Kondisi ini memperlihatkan bahwa birokrasi pelaksana belum sepenuhnya menjalankan prinsip birokrasi ideal menurut Max Weber. Oleh karena itu, diperlukan penguatan koordinasi kelembagaan, peningkatan kualitas pelaksana, serta penegasan aturan administrasi agar program serupa dapat dijalankan secara efektif dan berkelanjutan di masa mendatang

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Indraddin,S.Sos, M.Si
Uncontrolled Keywords: Birokrasi, Hambatan, Kemiskinan Program Baling Bambu
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: S1 Sosiologi Sosiologi
Date Deposited: 06 Nov 2025 02:37
Last Modified: 06 Nov 2025 02:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514749

Actions (login required)

View Item View Item