Saktia, Bunga Harumi (2025) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI STATUS HIV: ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA KELOMPOK LELAKI SUKA LELAKI (LSL) DAN NON-LSL DI PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG TAHUN 2025. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover+Abstrak)
COVER+ABSTRAK BUNGA.pdf - Published Version Download (364kB) |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 BUNGA.pdf - Published Version Download (522kB) |
|
|
Text (BAB VI Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 BUNGA.pdf - Published Version Download (441kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA BUNGA.pdf - Published Version Download (426kB) |
|
|
Text (Tesis Full Text Bunga Harumi Saktia)
TESIS FULL TEXT BUNGA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Pengungkapan diri terkait status HIV masih menjadi tantangan bagi banyak orang dengan HIV, karena seringkali terhambat oleh faktor sosial, psikologis, maupun kontekstual. Hambatan ini juga dialami oleh kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) yang merupakan salah satu populasi kunci paling rentan terhadap HIV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengungkapan diri status HIV pada kelompok LSL dan Non-LSL di Puskesmas Pauh Kota Padang Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional comparative. Data berasal dari laporan tahunan Puskesmas Pauh dengan sampel penelitian sebanyak 32 LSL dan 32 Non-LSL. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat (uji chi-square), dan analisis multivariat regresi logistik. Terdapat perbedaan pola pengungkapan status HIV antara kelompok LSL dan Non-LSL. Sebagian besar LSL tidak terbuka (62,5%), sedangkan Non-LSL (56,3%). Pada LSL, pengungkapan lebih sering dilakukan kepada sesama komunitas karena merasa lebih aman dan diterima, meski masih ada kekhawatiran terhadap kerahasiaan informasi. Faktor self-esteem, dukungan sosial, stigma, dan kepercayaan terhadap kerahasiaan berhubungan signifikan (p<0,05) dengan pengungkapan status. Dukungan sosial menjadi faktor paling dominan, terutama pada kelompok LSL di Puskesmas Pauh Tahun 2025. Terdapat perbedaan tingkat pengungkapan diri status HIV antara kelompok LSL dan Non-LSL. Kelompok LSL cenderung lebih banyak tidak terbuka dibanding Non-LSL. Dukungan sosial dari sesama komunitas berperan penting dalam meningkatkan keterbukaan, sementara pada Non-LSL faktor stigma dan self-esteem lebih berpengaruh. Strategi intervensi pengendalian HIV perlu mempertimbangkan perbedaan ini, dengan fokus pada penguatan jejaring dukungan sosial yang aman dan menjaga kerahasiaan di komunitas LSL.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | 1. Randy Novirsa, SKM, MKM, Ph.D 2. Prof. Dr. Masrizal, SKM, M.Biomed |
| Uncontrolled Keywords: | HIV, LSL, Pengungkapan Diri |
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi |
| Depositing User: | S2 Epidemiologi Epidemiologi |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 04:05 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 04:05 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514746 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]
["Plugin/Screen/EPrint/Box/Plumx:title" not defined]