PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JERUK (CITRUS HYSTRIX) TERHADAP EFISIENSI INHIBISI KOROSI BAJA ST-37 MELALUI METODE ELEKTRODEPOSISI

MUHAMMAD THORIQ, ADN SIMABUE (2025) PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JERUK (CITRUS HYSTRIX) TERHADAP EFISIENSI INHIBISI KOROSI BAJA ST-37 MELALUI METODE ELEKTRODEPOSISI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
abstrack.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (BAB V)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (82kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (453kB)
[img] Text (Tugas Akhir full text)
this guys yeah dude-2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Korosi merupakan salah satu penyebab utama kerusakan logam, khususnya baja, sehingga diperlukan upaya untuk menghambat laju korosi. Salah satu metode ramah lingkungan yang dapat digunakan adalah pemanfaatan ekstrak daun jeruk sebagai inhibitor dengan metode elektrodeposisi. Pada penelitian ini, sampel baja dielektrodeposisi dalam larutan elektrolit dengan variasi konsentrasi inhibitor 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% yang masing-masing diperoleh dengan menambahkan 1 mL, 2 mL, 3 mL, 4 mL, dan 5 mL ekstrak daun jeruk ke dalam 100 mL larutan elektrolit. serta waktu deposisi masing-masing 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Selanjutnya, sampel direndam dalam media korosif berupa larutan HCl selama 10 jam. Hasil pengamatan mikroskop optik memperlihatkan bahwa semakin lama waktu elektrodeposisi, kondisi permukaan baja semakin baik. Sementara itu, analisis XRD menunjukkan adanya tiga puncak difraksi tajam yang mengindikasikan pembentukan struktur kristal tembaga setelah proses elektrodeposisi, serta terbentuknya kristal tembaga dan oksida tembaga setelah perendaman dalam media korosif. Pengujian laju korosi menggunakan metode kehilangan massa menunjukkan bahwa baja yang dielektrodeposisi dengan konsentrasi inhibitor optimum menghasilkan laju korosi terendah sebesar 2,452 mpy dengan efisiensi inhibisi mencapai 84%. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin lama proses elektrodeposisi dengan penambahan inhibitor yang tepat, maka semakin efektif senyawa aktif seperti tanin, alkaloid, dan flavonoid dalam melekat serta bereaksi membentuk lapisan pelindung pada permukaan baja. Senyawa aktif tersebut terdeposisi bersama ion tembaga sulfat dan membentuk kompleks yang berperan sebagai penghalang terhadap serangan korosif.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Dahyunir Dahlan. M.Si
Uncontrolled Keywords: Daun jeruk, inhibitor, lapisan Cu, Elektrodeposisi
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Fisika
Depositing User: S1 Fisika Fisika
Date Deposited: 05 Nov 2025 04:29
Last Modified: 05 Nov 2025 04:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514581

Actions (login required)

View Item View Item