UPAYA PEMUDA SEKITAR PANORAMA BARU DALAM MENGELOLA WISATA TAMAN PANORAMA BARU KOTA BUKITTINGGI

Luthfi, Ihsan (2025) UPAYA PEMUDA SEKITAR PANORAMA BARU DALAM MENGELOLA WISATA TAMAN PANORAMA BARU KOTA BUKITTINGGI. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (Bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Upaya masyarakat dalam mengelola wisata Taman Panorama Baru di Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi Taman yang sebelumnya kurang mendapat perhatian dan sepi pengunjung ini mengalami lonjakan kunjungan signifikan dalam lima tahun terakhir, mencapai 63.132 pengunjung. Fenomena ini membuka peluang untuk menganalisis proses pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk menggambarkan upaya pengelolaan wisata oleh masyarakat secara mendalam. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan penelitian yang terdiri dari anggota pengelola wisata, pemilik usaha sekitar kawasan, dan tokoh masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Teori partisipasi masyarakat yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff (1980) merupakan salah satu teori penting dalam kajian pembangunan dan sosiologi masyarakat pedesaan digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami proses pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan wisata oleh pemuda berlangsung dalam empat tahap utama: (1) Tahap Perencanaan; (2) Tahap Pelaksanaan; (3) Tahap Pemanfaatan Hasil (4) Tahap Evaluasi. Kelembagaan yang terbentuk mencakup berbagai seksi seperti keamanan, kebersihan, humas, pengembangan fasilitas, dan keuangan dengan sistem evaluasi rutin. Inovasi dilakukan melalui pemanfaatan media sosial untuk promosi dan kerjasama dengan angkutan umum, serta pembangunan fasilitas melalui swadaya masyarakat. Kendala yang dihadapi meliputi faktor iklim/cuaca yang mempengaruhi kunjunga n, keterbatasan sumber daya manusia di bidang digital, serta kendala finansial dan teknis. Meski demikian, masyarakat menunjukkan kemampuan adaptasi dan kreativitas tinggi dalam mengatasi berbagai tantangan melalui gotong royong dan musyawarah

Actions (login required)

View Item