PENGARUH PENAMBAHAN MOLASE TERHADAP KECERNAAN SILASE CAMPURAN TEBON JAGUNG MANIS (Zea mayssaccharata Sturt) DAN GAMAL (Gliricidia sepium) SECARA IN VITRO

Frisca, Amelia Putri (2025) PENGARUH PENAMBAHAN MOLASE TERHADAP KECERNAAN SILASE CAMPURAN TEBON JAGUNG MANIS (Zea mayssaccharata Sturt) DAN GAMAL (Gliricidia sepium) SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (382kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (149kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (134kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (172kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pemberian molase yang tepat dalam menghasilkan kualitas terbaik pada silase campuran tebon jagung manis (Zea mayssaccharata Sturt) dan daun gamal (Gliricidia sepium) secara In vitro serta menentukan kadar optimal dalam meningkatkan kecernaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari: A1 : 100% tebon jagung manis, A2 : 70% tebon jagung manis + 30% gamal, A3 : 70% tebon jagung manis + 30% gamal + 3% molase, A4 : 70% tebon jagung manis + 30% gamal + 5% molase. Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO), nilai pH cairan rumen, produksi VFA dan produksi NH3. Data diolah dengan Analisis of Varience (ANOVA) dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mwmberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) yang berkisar 53,02 - 55,70%, pH cairan rumen yang berkisar 7,08 - 7,13, dan produksi VFA yang berkisar 127,50 - 132,50 mM. Perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecerahan bahan organik (KcBO) yang berkisar 54,29 - 57,77%. dan perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi NH3 yang berkisar 16,79 - 21,04 mg/100ml. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa silase campuran tebon jagung manis dan gamal memerlukan penambahan molase sebesar 3% untuk menghasilkan silase terbaik.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Riesi Sriagtula, S. Pt., MP, IPU ; Qurrata Aini, S. Pt., M. Pt
Uncontrolled Keywords: Gamal, In vitro, kecernaan silase, molase, tebon jagung manis.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: S1 Peternakan Peternakan
Date Deposited: 05 Nov 2025 04:49
Last Modified: 05 Nov 2025 04:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514554

Actions (login required)

View Item View Item