PERBANDINGAN FAKTOR RISIKO MORTALITAS RAWATAN PADA PASIEN SEPSIS KARENA PNEUMONIA KOMUNITAS DAN PNEUMONIA NOSOKOMIAL DI RS DR. M. DJAMIL PADANG

PAISHAL, MIZAN (2025) PERBANDINGAN FAKTOR RISIKO MORTALITAS RAWATAN PADA PASIEN SEPSIS KARENA PNEUMONIA KOMUNITAS DAN PNEUMONIA NOSOKOMIAL DI RS DR. M. DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (71kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (178kB)
[img] Text (bab 7)
BAB 7 PENUTUP (2).pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (243kB)
[img] Text (thesis full)
Bebas putaka Paishal Mizan thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Sepsis menyebabkan kematian global yang signifikan, dengan pneumonia sebagai sumber infeksi yang paling umum. Pneumonia komunitas dan pneumonia nosokomial memiliki karakteristik berbeda yang dapat memengaruhi faktor risiko mortalitas rawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan faktor risiko mortalitas rawatan pada pasien sepsis karena pneumonia komunitas dan sepsis karena pneumonia nosokomial. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang yang dilakukan di RS Dr. M. Djamil Padang, dari bulan Maret hingga Agustus 2025. Sebanyak 160 pasien sepsis karena pneumonia komunitas dan 160 pasien sepsis karena pneumonia nosokomial dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis statistik menggunakan SPSS 25.0. Hasil : mortalitas rawatan pada pasien sepsis karena pneumonia komunitas sebanyak 71.25% dan sepsis karena pneumonia nosokomial sebanyak 62.5%. Faktor risiko mortalitas rawatan pada pasien sepsis karena pneumonia komunitas yaitu Laktat (OR 1.937; 95% CI 1.228-3.055; p=0.004), neutrophil-lymphocyte ratio (NLR) (OR 1.222; 95% CI 1.088-1.372; p=0.001), skor SOFA (OR 1.229; 95% CI 1.003-2.002; p=0.001), keganasan (OR 1.963; 95% CI 1.243-2.942; p=0.016), dan Charlson Comorbidity Index (CCI) (OR 1.252; 95% CI 1.009-1.938; p=0.013). Faktor risiko mortalitas rawatan pada pasien sepsis karena pneumonia nosokomial yaitu usia >60 tahun (OR 3.924; 95% CI 1.171-5.156; p=0.027), laktat (OR 1.963; 95% CI 1.144-3.369; p=0.014), kultur multidrug-resistant organism (MDRO) (OR 3.386; 95% CI 1.166-5.833; p=0.025), skor SOFA (OR 1.120; 95% CI 1.029-1.513; p=0.009), dan CCI (OR 1.377; 95% CI 1.061- 1.788; p=0.016). jenis kelamin perempuan merupakan faktor protektif (OR 0.197; 95% CI 0.065-0.595; p=0.004). Kesimpulan : Terdapat persamaan dan perbedaan faktor risiko mortalitas rawatan pada kedua kelompok. Laktat, skor SOFA dan CCI merupakan faktor risiko mortalitas pada kedua kelompok, sedangkan NLR dan keganasan hanya terdapat pada sepsis karena pneumonia komunitas dan usia > 60 tahun, kultur MDRO dan jenis kelamin Perempuan hanya terdapat pada sepsis karena pneumonia nosokomial

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: dr. Fadrian, SpPD-KPTI, FINASIM.
Uncontrolled Keywords: sepsis, pneumonia komunitas, pneumonia nosokomial, faktor risiko mortalitas rawatan
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Penyakit Dalam
Depositing User: Sp-1 Kedokteran Kedokteran
Date Deposited: 05 Nov 2025 09:49
Last Modified: 05 Nov 2025 09:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514466

Actions (login required)

View Item View Item