Analisis Tingkat Kematangan Penerapan Budaya 5S Pada IKM Tahu di Kota Padang Menggunakan Maturity Model

Ais, Elvia Hafiza (2025) Analisis Tingkat Kematangan Penerapan Budaya 5S Pada IKM Tahu di Kota Padang Menggunakan Maturity Model. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (265kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (608kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (226kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (224kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Tahu merupakan sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat khususnya di Kota Padang karena memiliki kandungan gizi yang tinggi. Peningkatan konsumsi tahu sebesar 4,13% dari tahun 2023 ke tahun 2024 mencerminkan tingginya kebutuhan dan potensi pasar yang menjanjikan. Saat ini, terdapat 14 IKM tahu aktif di Kota Padang yang tersebar di berbagai kecamatan. Namun, hasil observasi menunjukkan bahwa banyak IKM tahu yang masih menghadapi kendala seperti area produksi yang tidak bersih, serta belum adanya prosedur kerja yang terdokumentasi. Kondisi ini menjadi perhatian terlebih dengan adanya kewajiban sertifikasi halal yang mensyaratkan standar kebersihan. Untuk itu, penerapan budaya kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) menjadi salah satu pendekatan yang relevan dalam mendorong perbaikan lingkungan kerja secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kematangan penerapan budaya 5S di IKM tahu di Kota Padang menggunakan maturity model. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuisioner ke 14 IKM Tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya 5S pada 14 IKM tahu masih bervariasi. Pabrik tahu ATB memperoleh skor tertinggi sebesar 74 yang termasuk ke dalam level 4 (managed), sementara pabrik tahu dengan skor terendah yaitu Tahu Sumedang Nikmat Jaya sebesar 24 yang termasuk ke dalam level 2 (repeatable). Secara keseluruhan, aspek Seiri dan Seiton memperoleh skor yang bagus, sedangkan kelemahan utama terletak pada penerapan Seiketsu dan Shitsuke. Oleh karena itu, hasil penelitian diharapkan menjadi acuan bagi IKM tahu untuk menilai tingkat kematangan kebersihan lingkungan kerjanya dan mendorong perbaikan berkelanjutan untuk mendukung kualitas produksi dan persyaratan sertifikasi halal.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Hilma Raimona Zadry, S.T., M.Eng., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Budaya 5S; Halal; IKM; Maturity Model; Tahu
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 05 Nov 2025 03:46
Last Modified: 05 Nov 2025 03:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514396

Actions (login required)

View Item View Item