Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Unsafe Action pada Pekerja Bengkel Utama Service Kota Padang Tahun 2025

Pebriani, Rahima (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Unsafe Action pada Pekerja Bengkel Utama Service Kota Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (341kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (324kB)
	Text (BAB 6) BAB 6.pdf - Published Version Download (268kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (206kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian Unsafe action merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja. Lingkungan kerja bengkel mobil merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki risiko kecelakaan yang cukup tinggi termasuk di Bengkel Utama Service. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan unsafe action pada pekerja Bengkel Utama Service Kota Padang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Januari hingga Juli 2025. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 46 pekerja operasional di Bengkel Utama Service. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel penelitian dan secara bivariat dengan menggunakan analisis chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% responden di Bengkel Utama Service melakukan unsafe action. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,003), peran rekan kerja (p=0,012), dan sosialisasi K3 (p=0,000). Tidak terdapat hubungan persepsi terhadap pengawasan (p=0,763) dengan unsafe action. Kesimpulan Unsafe action yang dilakukan oleh pekerja berhubungan signifikan dengan pengetahuan, sikap, peran rekan kerja, dan sosialisasi K3. Pihak manajemen perlu meningkatkan efektivitas penerapan K3 melalui sosialisasi, pelatihan, dan briefing rutin yang melibatkan seluruh pekerja, mempertegas aturan mengenai penggunaan APD, serta mengoptimalkan pengawasan.

Actions (login required)

View Item