Karakterisasi teh herbal dari daun pisang (Musa paradisiaca) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii)

Fenolita, Nella Fenolita (2025) Karakterisasi teh herbal dari daun pisang (Musa paradisiaca) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (239kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (268kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (159kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik teh herbal dari bubuk daun pisang dan bubuk kulit kayu manis dan juga untuk mengetahui formulasi terbaik berdasarkan karakteristik kimia dan organoleptik teh herbal. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan campuran bubuk daun pisang dan bubuk kulit kayu manis (100%:0%), (95%:5%), (90%:10%), (85%:15%), dan (80%:20%). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT (Duncan’s News Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencampuran kulit kayu manis berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, total polifenol, angka lempeng total, organoleptik (warna), organoleptiik (aroma), organoleptik (rasa) dan tidak berbeda nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan D (pencampuran 85%:15%) dengan kadar air 6,49%, kadar abu 7,09%, aktivitas antioksidan DPPH 55,37%, total polifenol 121,54 mg GAE/g, angka lempeng total 1,78 x 103, organoleptik warna 3,70 (suka), organoleptik aroma 3,57 (suka), dan organoleptik rasa 3,50 (suka).

Actions (login required)

View Item