Yumarsa, Dikky (2025) Penggunaan Water Based Coolant Sebagai Alternatif Cairan Pendingin Pada Performa Proses Membubut Aisi 1045 Dengan Mengunakan Pahat Karbida Berlapis. S2 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
Cover _abstrac.pdf - Published Version Download (317kB) |
|
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (268kB) |
|
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf - Published Version Download (164kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
|
Text (Tesis Full Tet)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam proses pemesinan logam, penggunaan cairan pendingin memiliki peran penting dalam mengurangi panas, memperpanjang umur pahat, dan meningkatkan kualitas permukaan. Namun, penggunaan coolant berbasis minyak secara konvensional menimbulkan berbagai tantangan serius seperti biaya tinggi, dampak lingkungan, serta potensi bahaya terhadap kesehatan operator. Oleh karena itu, diperlukan alternatif cairan pendingin yang lebih ramah lingkungan dan efisien, salah satunya adalah water-based coolant (WBC) yang diformulasikan dengan bahan aditif fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa water-based coolant (WBC) yang diformulasikan dengan penambahan aditif MXene (0,35%wt), Carboxymethyl Cellulose (CMC, 0,35%wt), dan Span 60 (0,7%wt) terhadap kekasaran permukaan dan keausan pahat pada proses membubutbaja AISI 1045 menggunakan pahat karbida berlapis CNMG 120404. Metode penelitian menggunakan eksperimen yang dilakukan dengan membandingkan WBC aditif berbasis sistem Minimum Quantity Lubrication (MQL) dan coolant Dromus berbasis flooding, dengan parameter pemesinan identik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa WBC aditif mampu menurunkan keausan tepipahat sebesar 29,54%, yang menunjukkan efisiensi dalam menjaga umur pahat. Keunggulan ini dapat dicapai hanya dengan memanfaatkan volume sebesar 0,04935 liter atau terjadi efisiensi sebesar 99,72%. Selanjutnya penggunaan WBC aditif mampu mengurangi kekasaran permukaan hingga sekitar 24,4% dibandingkan Dromus. Analisis data statistik menggunakan paired sample T-test untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan dan kehausan pahat antara WBC aditif dengan Dromus. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan tersebut signifikan (ρ -value < 0,05), baik untuk parameter kekasaran maupun keausan. Kombinasi sifat termal MXene, kestabilan CMC, dan peran emulsifikasi Span 60 terbukti efektif dalam meningkatkan performa pendinginan dan pelumasan. Temuan ini mengindikasikan bahwa WBC aditif berpotensi menjadi alternatif pendingin yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan dalam proses pemesinan konvensional. Kata Kunci : WBC, MXene, CMC, keausan pahat, kekasaran permukaan, MQL.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Supervisors: | Ismet Hari Mulyadi, Ph.D; Prof. Dedison Gasni, Ph. |
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S2 Teknik Mesin |
| Depositing User: | S2 Teknik Mesin |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 06:47 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 06:47 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514094 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric