PENGARUH INTERAKSI CAHAYA DENGAN LEVEL PROTEIN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) TERHADAP INTAKE ENERGI, KONSUMSI AIR MINUM DAN BERAT TELUR

Arisandy, Jovanka Ramanda (2025) PENGARUH INTERAKSI CAHAYA DENGAN LEVEL PROTEIN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) TERHADAP INTAKE ENERGI, KONSUMSI AIR MINUM DAN BERAT TELUR. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (638kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi cahaya dengan level protein pada puyuh (Coturnix coturnix japonica) terhadap intake energi, konsumsi air minum dan berat telur. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah puyuh (Coturnix coturnix Japonica) berumur 16 minggu sebanyak 270 ekor yang diberi perlakuan lama pencahayaan yaitu C1 (16 jam), C2 (18 jam) dan C3 (20 jam) serta level protein P1 (16%), P2 (18%) dan P3 (20%) dan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali pengulangan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pola Rancangan Petak Terbagi (RPT) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dilakukan uji lanjut DMRT jika terdapat pengaruh berbeda nyata (P<0,05). Parameter yang diamati adalah intake energi, konsumsi air minum dan berat telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi lama pencahayaan dan kandungan level protein ransum berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap intake energi, konsumsi air minum dan berat telur. Pada perlakuan lama pencahayaan berbeda nyata (P<0,05) terhadap intake energi, berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air minum dan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap berat telur. Pada perlakuan level protein berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap intake energi dan berat telur, berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air minum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama pencahayaan 18 jam dan level protein 18% memberikan hasil terbaik dalam mendukung performa produksi puyuh.

Actions (login required)

View Item