Implementasi Kebijakan Sistem Merit di Provinsi Sumatera Barat (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat)

Fitri, Adelia Ananda (2025) Implementasi Kebijakan Sistem Merit di Provinsi Sumatera Barat (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (541kB)
	Text (BAB VI Penutup) Bab VI Penutup.pdf - Published Version Download (247kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustakaa.pdf - Published Version Download (358kB)
	Text (skripsi full text) skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

BKD Provinsi Sumatera Barat mengatur dan menangani berbagai aspek terkait kepegawaian ditingkat Provi nsi Sumatera Barat. Indikator Kinerja Utama BKD adalah berkaitan dengan nilai penerapan sistem merit. Sistem merit di Sumatera Barat telah berhasil memperoleh predikat sangat baik di tahun 2024 dengan perolehan nilai sebesar 353,5. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa aspek sistem merit yang perlu disempurnakan agar penerapan sistem merit menjadi lebih optimal, seperti contohnya adanya masalah terkait promosi pegawai dan penghargaan pegawai yang dirasa masih dilakukan belum efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan agar dapat mendeskripsikan bagaimana implementasi sistem merit di Provinsi Sumatera Barat. Peneliti akan membedah kajian ini dengan menggunakan teori implementasi Edward III yang memiliki variable komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data diantaranya ada wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun capaian/nilai sistem merit menunjukkan kategori sangat baik, namun implementasi sistem merit belum efektif diterapkan dalam memastikan agar orang yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dapat menduduki jabatan yang tepat. Hal ini dikarenakan masih ditemukan adanya hubungan kedekatan seperti sering menyapa pimpinan agar di promosi, selain itu juga aplikasi talent pool yang menjadi perwujudan dari sistem merit di Provinsi Sumatera Barat juga belum efektif untuk mampu menjaring kandidat yang potensial, hal ini dikarenakan dari kelompok sasaran/ pegawai-pegawai di Provinsi Sumatera Barat yang tidak patuh akan informasi yang diberikan oleh BKD Provinsi Sumatera Barat untuk mengisikan riwayat diklat mereka agar kuadran talenta mereka naik. Selain itu, aplikasi talent pool ini juga belum up to date terhadap data yang diisi oleh pegawai-pegawai.

Actions (login required)

View Item