Putra, Muhamad fajar Syamsul (2025) Strategi Indonesia dalam Penyelesaian Sengketa Perbatasan Dengan Singapura. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (484kB) |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (790kB) |
|
|
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (463kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (492kB) |
|
|
Text (Full text)
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Reklamasi pantai Singapura sejak tahun 2015 hingga 2022 memicu ketegangan terhadap kedaulatan maritim Indonesia. Hal ini menimbulkan potensi pergeseran garis pangkal yang mengancam ruang laut serta mata pencaharian komunitas pesisir, sehingga menempatkan isu ini sebagai persoalan strategis nasional Indonesia. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk menjaga integritas teritorial, kepastian hukum maritim, serta mitigasi dampak lingkungan dan sosial ekonomi akibat reklamasi Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi Indonesia dalam penyelesaian sengketa perbatasan dengan Singapura pada tahun 2015 hingga 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep smart power yaitu gabungan hard power dan soft power oleh Joseph S. Nye, Jr. Hard power merupakan kemampuan sebuah negara untuk memengaruhi negara lain melalui paksaan, baik dalam bentuk kekuatan militer, sanksi ekonomi, ataupun instrumen hukum yang bersifat mengikat. Sebaliknya soft power merupakan kemampuan suatu negara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya melalui daya tarik, bukan paksaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia menerapkan gabungan kebijakan instrumen hard power berupa penegakan hukum maritim dan peningkatan patroli serta kebijakan kontrol sumber daya, dan instrumen soft power berupa negosiasi teknis bilateral, forum regional, dan kerja sama teknis. Kombinasi ini berhasil mempertahankan prinsip garis pangkal alami dan menyelesaikan sebagian segmen delimitasi, namun beberapa titik masih memerlukan negosiasi lanjutan, dan beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat berbentuk penekanan dan penguatan kapasitas teknis pemetaan dan koordinasi antar institusi
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Dr. Apriwan, S.Sos., MA; Diah Anggraini Austin, S.IP., M.Si |
| Uncontrolled Keywords: | Indonesia; Sengketa perbatasan; Singapura; dan Smart Power |
| Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | S1 Hubungan Internasional |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 01:13 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 01:13 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513358 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric