PEMANFAATAN LAHAN PASCATAMBANG PT BUKIT ASAM UNIT TAMBANG OMBILIN KOTA SAWAHLUNTO UNTUK HIJAUAN MAKANAN TERNAK DALAM PENINGKATAN EKONOMI LOKAL

Azwir, Deni (2025) PEMANFAATAN LAHAN PASCATAMBANG PT BUKIT ASAM UNIT TAMBANG OMBILIN KOTA SAWAHLUNTO UNTUK HIJAUAN MAKANAN TERNAK DALAM PENINGKATAN EKONOMI LOKAL. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover Dan Abstrak) Cover dan Abtrak.pdf - Published Version Download (86kB)
	Text (Bab 1) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text (Bab 5) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (Tesis Lengkap) Thesis Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Lahan pascatambang di Unit Tambang Ombilin merupakan aset negara yang berada di bawah pengelolaan PT Bukit Asam (PTBA) dan tidak dapat dimiliki secara pribadi oleh masyarakat. Meskipun demikian, sebagian pihak telah memanfaatkan lahan tersebut untuk kegiatan produktif tanpa dasar hukum yang jelas. Menyadari potensi ekonomi dan manfaat ekologisnya, PTBA kemudian menerapkan kebijakan pemanfaatan terbatas bagi kelompok peternak di Kota Sawahlunto. Kebijakan ini mengarahkan penggunaan lahan untuk budidaya Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan pengembangan peternakan sebagai upaya mendorong ekonomi lokal serta memulihkan fungsi lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, pada lahan pascatambang batubara PTBA Unit Tambang Ombilin. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan proses regulasi pemanfaatan lahan pascatambang serta menganalisis prospek ekonominya melalui usaha HMT. Pendekatan penelitian menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi terhadap aspek kebijakan, perizinan, tata kelola, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Sementara itu, data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner sensus terhadap kelompok tani binaan PTBA untuk mengukur kelayakan usaha HMT berdasarkan perhitungan biaya, pendapatan, dan rasio penerimaan terhadap biaya (R/C Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar regulasi pemanfaatan lahan masih belum memiliki kepastian hukum, namun tata kelola berjalan terarah dan prospek ekonomi usaha HMT dinilai layak dengan nilai R/C Ratio positif. Dengan demikian, pemanfaatan lahan pascatambang secara produktif berpotensi menjadi strategi berkelanjutan dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjaga fungsi ekologis lahan.

Actions (login required)

View Item