Analisis Tingkat Bahaya Erosi DAS Air Dingin dalam Penentuan Area Konservasi Menggunakan Model SWAT

Jasta, Betrand Febrian (2025) Analisis Tingkat Bahaya Erosi DAS Air Dingin dalam Penentuan Area Konservasi Menggunakan Model SWAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (389kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (239kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (179kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (226kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin di Kota Padang mengalami perubahan penggunaan lahan akibat meningkatnya aktivitas manusia dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menyebabkan tekanan terhadap lingkungan DAS, sehingga dapat meningkatkan laju erosi dan kerusakan fungsi hidrologis DAS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya erosi dengan menggunakan model Soil and Water Assessment Tool (SWAT) sebagai acuan dalam penentuan area konservasi lahan dalam pengendalian erosi di DAS Air Dingin. Penelitian menggunakan Model SWAT yang dalam prosesnya ada 5 tahap yaitu delineasi, pembentukan HRU, simulasi, kalibrasi dan validasi. Hasil kalibrasi menunjukkan nilai Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) sebesar 0,56 dan nilai NSE validasi yaitu 0,58, serta koefisien determinasi (R²) kalibrasi sebesar 0,56 dan R2 validasi sebesar 0,60, yang tergolong dalam kategori memuaskan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa persentase wilayah dengan tingkat erosi sangat berat 3,45%, berat 4,48%, sedang 5,15%, ringan 53,96% dan sangat ringan 32,96%. Konservasi diprioritaskan pada area dengan tingkat erosi berat dan sangat berat yag didominasi dengan penggunaan lahan semak belukar, lahan pertanian kering dan sawah. Area ini berada di sub DAS Koto Tuo, Sungai Latung, Muaro Panjalinan dan Batang Air Dingin. Upaya konservasi yang disarankan yaitu penerapan teknik konservasi mekanik berupa bangunan penahan tanah seperti guludan dan terasering serta tindakan konservasi vegetatif berupa agroforestri, penanaman vegetasi berakar kuat dan penggunaan mulsa mengurangi limpasan dan laju erosi secara signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Fadli Irsyad, S.TP, M.Si, Ph.D; Ir. Ayendra Asmuti, M.Si
Uncontrolled Keywords: Daerah Aliran Sungai; erosi; kalibrasi; konservasi; NSE
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > S1 Teknik Pertanian dan Biosistem
Depositing User: S1 Teknik Pertanian dan Biosistem
Date Deposited: 23 Oct 2025 10:18
Last Modified: 23 Oct 2025 10:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512992

Actions (login required)

View Item View Item