Analisis Tegangan Pada Roga Gigi Miring (Studi Kasus : Gearbox Jenis Symetro Cm 4z2 Ft. Semen Padang)

Pavandro Astrial, Andrea (2014) Analisis Tegangan Pada Roga Gigi Miring (Studi Kasus : Gearbox Jenis Symetro Cm 4z2 Ft. Semen Padang). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
S1 Teknik Teknik Mesin 2014 Andrea Astrial Pavandro 0810913152.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Baru-baru ini telah terjadi kegagalan pada salah satu komponen roda gigi pada milling machine. Hal ini menyebabkan tidak berfungsinya gearbox, sehingga terganggunya proses produksi yang akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Gearbox yang digunakan, jenis Symetro CM 42.2 yang dipatenkan dan diproduksi oleh FL Smith sebagai salah satu vendor dari PT Semen Padang. Gearbox ini terdiri dari susunan dari beberapa roda gigi miring yang digerakkan oleh motor listrik dengan daya sebesar 35,5 kW dengan putaran 1.000 rpm dan daya keluaran digunakan untuk menggerakkan milling machine dengan putaran 15 rpm dengan daya sekitar 30-32 kW. Dari hasil pengamatan dilapangan memperlihatkan bahwa bentuk kegagalan yang terjadi pada gearbox berupa patahnya beberapa gigi pada intermediate gear dan balance gear, sedangkan kegagalan yang terjadi pada permukaan gigi berupa pitting dan scoring atau scuffing. Pada tugas akhir ini, analisis yang akan dilakukan adalah analisis gaya-gaya yang bekerja pada permukaan gigi dan distribusi tegangan yang terjadi pada roda gigi yang menyebabkan patahnya gigi dari roda gigi tersebut. Untuk mengetahui kegagalan akibat pitting pada permukaan gigi dilakukan analisis tegangan yang terjadi didaerah kontak dari roda gigi. Analisis tegangan pada roda gigi miring ini dilakukan dengan metode elemen hingga (FEM) dengan menggunakan paket program Autodesk Inventor dan hasil yang diperoleh dibandingkan dengan persamaan Lewis, AGMA (American Gear Manufacturers Association) dan Hertzian Stress. Dari hasil simulasi Inventor didapatkan tegangan bending maksimum yang terjadi tidak jauh berbeda dengan hasil menggunakan persamaan Lewis yang telah dimodifikasi AGMA yaitu sekitar 153 MPa lebih kecil dibandingkan tegangan yield yaitu 250 yaitu 250 MPa. Dengan pendekatan mekanik retak terjadi pada sub surface yang menjadi sumber terjadinya pitting yang dengan begitu mengakibatkan gigi mengalami patah lelah (fatigue).

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dedison Gasni, Ph.D
Uncontrolled Keywords: roda gigi miring, tegangan yield, beban dinamik, fatigue
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User: Pustakawan Marne Dardanellen
Date Deposited: 23 Oct 2025 08:41
Last Modified: 24 Oct 2025 01:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512987

Actions (login required)

View Item View Item