PEMETAAN POTENSI LAHAN PENGEMBANGAN TANAMAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

Syahrina, Putri (2025) PEMETAAN POTENSI LAHAN PENGEMBANGAN TANAMAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (390kB)
	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (293kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (328kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jeruk merupakan komoditas yang layak untuk dikembangkan karena memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang berguna bagi para petani. Terdapat berbagai jenis jeruk yang digemari, salah satunya ialah jeruk siam, yang juga dikenal sebagai jeruk yang manis, merupakansalah satu varietas yang paling populer. Salah satu cara untuk memanfaatkan potensi ini dengan menganalisis daerah mana yang bisa dijadikan sebagai lahan yang cocok untuk pengembangan tanaman jeruk siam. Analisis ini tentunya bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk efektivitas. Teknologi yang digunakan adalah teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan daerah yang sesuai dan memiliki potensi lahan untuk pengembangan tanaman jeruk siam berdasarkan karakteristik sumber daya lahan yang ada di Kecamatan Baso. Penelitian ini menggunakan metode metode scoring dan overlay (tumpang susun) dari beberapa parameter seperti curah hujan tahunan, kelerengan, tekstur tanah, jenis tanah, pH, penggunaan lahan. Parameter tersebut diolah berdasarkan syarat tumbuh tanaman jeruk siam. Potensi pengembangan ditentukan dengan analisis kesesuaian lahan yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kelas S1 (sangat sesuai), kelas S2 (cukup sesuai), kelas S3 (sesuai marginal), dan N (tidak sesuai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3232,48 ha (42,33%) lahan potensial yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jeruk siam dengan kelas lahan S1 seluas 1981,73 ha (25,95%) dan kelas S2 seluas 1250,75 ha (16,38%) dari luas Kecamatan Baso. Kenagarian yang memiliki total wilayah potensial untuk pengembangan tanaman Jeruk Siam, yaitu nagari Koto Tinggi, Tabek Panjang, Simarasok dan Padang Tarok.

Actions (login required)

View Item