Rancang Bangun Alat Pemanen Buah Sawo (Manilkara zapota) Portabel

Fahri, M. Khairul (2025) Rancang Bangun Alat Pemanen Buah Sawo (Manilkara zapota) Portabel. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (86kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (98kB)
[img] Text (Bab V Akhir (Penutup))
BAB V AKHIR (PENUTUP).pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sawo adalah tanaman buah dari keluarga Sapotaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Di Indonesia, proses panen sawo masih menghadapi berbagai tantangan karena sebagian besar petani masih menggunakan metode tradisional. Biasanya, panen dilakukan secara manual dengan memanjat pohon yang tinggi dan melibatkan beberapa pekerja, yang tidak hanya berisiko tetapi juga kurang efisien. Selain itu, alat pemanen tradisional yang digunakan masih sederhana, sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan buah yang dapat mempengaruhi kualitas dan harga jualnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji alat pemanen sawo yang lebih modern dan ergonomis agar produktivitas meningkat serta risiko cedera dan kerusakan buah berkurang. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimen untuk mengukur kinerja alat serta efisiensi biayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pemanen mampu memanen 19,38 kg/jam, lebih tinggi dibandingkan metode manual yang hanya 11,64 kg/jam. Selain itu, tingkat kerusakan buah dengan alat lebih rendah (2,31%) dibandingkan metode manual (2,55%), sehingga kualitas panen lebih terjaga. Dari segi energi, alat ini hanya memerlukan 369,35 kJ /kg, jauh lebih hemat dibandingkan metode manual yang membutuhkan 523,27 kJ /kg, sehingga lebih nyaman digunakan. Dari aspek ekonomi, biaya pemanenan dengan alat hanya Rp 529,45/kg, lebih murah dibandingkan metode manual yang mencapai Rp 861,16/kg. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa alat pemanen sawo yang dirancang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi kerusakan buah, serta menekan biaya dan beban kerja petani. Dengan demikian, penggunaan alat ini dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawo di Indonesia. Kata kunci: Sawo, pemanenan, alat ergonomis, produktivitas, efisiensi.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP, M; Prof. Dr. Ir Santosa, MP
Uncontrolled Keywords: Sawo; pemanenan; alat ergonomis; produktivitas; efisiensi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > S1 Teknik Pertanian dan Biosistem
Depositing User: S1 Teknik Pertanian dan Biosistem
Date Deposited: 16 Oct 2025 06:59
Last Modified: 16 Oct 2025 06:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512593

Actions (login required)

View Item View Item