Pengaruh Pemanfaatan Kompos Bagase, Molase, Dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum. Linnaeus)

Naspendra, Zuldadan (2013) Pengaruh Pemanfaatan Kompos Bagase, Molase, Dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum. Linnaeus). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
S1 Agroekoteknologi 2013 Zuldadan Naspendra Ok-.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (23MB)

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemanfaatan kompos bagase, molase, dan pupuk kandang terhadap beberapa sifat fisika dan kimia tanah, serta pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum officinarum. Linnaeus) telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2012, di Kenagarian Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Dilanjutkan dengan analisis tanah dan pupuk organik di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos bagase, molase, dan pupuk kandang terhadap beberapa sifat fisika dan kimia tanah, serta mendapatkan jenis bahan organik yang tepat dalam mengurangi penggunaan pupuk buatan untuk memperoleh hasil tebu yang tinggi. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan A adalah Pupuk kandang sapi (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan), B: Kompos bagase (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan), C: Molase (7,5 m³/ha + 50% pupuk buatan), dan D: 100% pupuk buatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos bagase (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan) berpengaruh baik terhadap peningkatan kandungan BO tanah, penurunan BV, peningkatan TRP, permeabilitas tanah, dan KTK tanah. Pemberian pupuk kandang (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan) berpengaruh baik terhadap penurunan BV, peningkatan TRP, permeabilitas, dan pH tanah. Sementara pemberian molase (7,5 m³/ha + 50% pupuk buatan) berpengaruh baik terhadap penurunan BV, peningkatan TRP, K-dd dan Ca-dd tanah. Pertumbuhan tanaman tebu terbaik terdapat pada perlakuan A (pupuk kandang 7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan) dan B (kompos bagase 7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan), sedangkan perlakuan C (molase 7,5 m³/ha + 50% pupuk buatan) belum mampu memberikan peningkatan terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Dengan demikian, penggunaan pupuk kandang (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan) ataupun kompos bagase (7,5 ton/ha + 50% pupuk buatan), sama-sama dapat mengurangi penggunaan pupuk buatan sebanyak 50%.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Ir. Adrinal, MS.; Dr. Ir. Aprisal, MSi
Uncontrolled Keywords: Kompos bagase, molase, pupuk kandang, sifat fisika tanah, sifat kimia tanah, tebu.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroekoteknologi
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 09 Oct 2025 07:45
Last Modified: 09 Oct 2025 07:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512336

Actions (login required)

View Item View Item