PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN DISFUNGSI KATETER DOUBLE LUMEN NON TUNNELED PADA PASIEN YANG TELAH TERPASANG KATETER DOUBLE LUMEN DI JUGULAR KANAN DAN KATETER FEMORAL DI RSUP DR M DJAMIL PADANG

Ridho, Kurnianda (2025) PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN DISFUNGSI KATETER DOUBLE LUMEN NON TUNNELED PADA PASIEN YANG TELAH TERPASANG KATETER DOUBLE LUMEN DI JUGULAR KANAN DAN KATETER FEMORAL DI RSUP DR M DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (58kB)
[img] Text (BAB 1)
PENDAHULUAN (1).pdf - Published Version

Download (63kB)
[img] Text (BAB 7)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (33kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (198kB)
[img] Text (THESIS FULL)
Tesis dr. Ridho Kurnianda.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) tahap akhir memerlukan terapi pengganti ginjal berupa hemodialisis. Kateter double lumen (CDL) non-tunnel sering digunakan sebagai akses vaskular sementara, namun memiliki risiko komplikasi yang tinggi, terutama disfungsi akibat trombosis dan infeksi. Lokasi pemasangan kateter baik pada vena jugularis interna kanan maupun vena femoralis dapat memengaruhi angka kejadian disfungsi kateter. Tujuan: Membandingkan angka kejadian disfungsi kateter CDL non-tunnel antara lokasi pemasangan di vena jugularis interna kanan dan vena femoralis pada pasien hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel terdiri dari pasien hemodialisis dengan pemasangan CDL non-tunnel yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji proporsi dan regresi logistik untuk menilai hubungan antara lokasi pemasangan, usia, dan jenis kelamin dengan kejadian disfungsi kateter. Hasil: Penggunaan CDL bervariasi menurut kelompok usia dan jenis kelamin. Insidensi disfungsi kateter lebih tinggi pada pemasangan di vena femoralis dibandingkan dengan vena jugularis interna kanan. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara lokasi pemasangan kateter dengan kejadian disfungsi, sedangkan usia dan jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Pemasangan CDL non-tunnel di vena jugularis interna kanan menunjukkan angka kejadian disfungsi yang lebih rendah dibandingkan dengan vena femoralis. Temuan ini mendukung vena jugularis interna kanan sebagai lokasi yang lebih disarankan untuk meminimalkan risiko disfungsi kateter pada pasien hemodialisis

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Raflis, Sp.B, SubSp BVE(K)
Uncontrolled Keywords: kateter double lumen, vena jugularis interna, vena femoralis, hemodialisis, disfungsi
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah
Depositing User: Sp-1 Kedokteran Kedokteran
Date Deposited: 09 Oct 2025 07:16
Last Modified: 09 Oct 2025 07:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/512331

Actions (login required)

View Item View Item