Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Padang

Dini, Febby, Putri (2025) Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Pariwisata Pantai Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) abstrak.pdf.pdf - Published Version Download (39kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf.pdf - Published Version Download (89kB)
	Text (BAB Penutup) BAB Akhir penutup.pdf.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf - Published Version Download (264kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi fulltext.pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pantai Padang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Padang yang berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kawasan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, di balik potensi tersebut, Pantai Padang menghadapi berbagai persoalan tata kelola, seperti penumpukan sampah, pedagang yang tidak mengikuti aturan zonasi, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, serta isu keamanan yang mengganggu kenyamanan wisatawan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, tetapi membutuhkan keterlibatan berbagai pihak yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan collaborative governance dalam pengelolaan pariwisata Pantai Padang oleh Pemerintah Kota Padang. Analisis didasarkan pada teori collaborative governance dari Emerson, Nabatchi, dan Balogh yang menekankan tiga dimensi penting, yaitu principled engagement, shared motivation, dan capacity for joint action. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kolaborasi mulai terbentuk melalui forum dialog antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, kegiatan kebersihan bersama, serta kontribusi pihak swasta dalam menjaga keberlanjutan kawasan. Pemerintah juga melakukan penataan kawasan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat. Meskipun demikian, tantangan yang masih muncul antara lain komunikasi yang belum konsisten, kegiatan kolaboratif yang belum berkelanjutan, serta adanya ketimpangan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan tata kelola kolaboratif agar Pantai Padang dapat dikelola lebih efektif, berkelanjutan, dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pihak.

Actions (login required)

View Item