Induksi dan Regenerasi Kalus Dua Genotipe Cabai Lokal Sumatra Barat Menggunakan Berbagai Jenis Eksplan dan Konsentrasi BAP secara In Vitro

Allatifa, Mumthaza (2025) Induksi dan Regenerasi Kalus Dua Genotipe Cabai Lokal Sumatra Barat Menggunakan Berbagai Jenis Eksplan dan Konsentrasi BAP secara In Vitro. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (182kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (67kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (28kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (TESIS FULLTEXT)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Cabai (Capsicum spp.) merupakan spesies tanaman yang sangat rentan terhadap serangan patogen. Perakitan varietas cabai yang resisten terhadap penyakit dapat dilakukan melalui teknik pemuliaan seperti rekayasa genetika. Teknologi kultur jaringan dapat meningkatkan keberhasilan program perbaikan sifat tanaman. Namun harus tersedia protokol regenerasi tanaman yang efisien dan stabil secara in vitro. Cabai genotipe Halaban dan genotipe Kambuik merupakan cabai lokal Sumatra Barat yang berpotensi untuk dikembangkan, tetapi kedua genotipe belum dikaji secara ilmiah sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terkait potensi kedua genotipe tersebut. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh interaksi terbaik antara antara genotipe, jenis eksplan, dan konsentrasi BAP terhadap induksi dan regenerasi kalus cabai lokal Sumatra Barat. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Anatomi Patologi, Laboratorium Sentral Universitas Andalas pada bulan April sampai dengan Juli 2025. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Petak-Petak Terbagi (Split-Split Plot Design) yang terdiri dari tiga faktor perlakuan. Faktor I sebagai petak utama (main plot) yaitu genotipe yang terdiri Kambuik dan Halaban, faktor II sebagai anak petak (sub plot) yaitu jenis eksplan yang terdiri dari daun pertama, epikotil, dan daun kotiledon, faktor III sebagai anak-anak petak (sub-sub plot) yaitu konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 ppm, 5 ppm, dan 6 ppm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf nyata 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5% jika p-value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara genotipe, jenis eksplan dan konsentrasi BAP terhadap bobot kalus cabai lokal Sumatra Barat. Eksplan daun kotiledon dengan BAP 4 ppm paling efektif membentuk kalus, sedangkan daun pertama lebih berpotensi menghasilkan kalus organogenik pada konsentrasi BAP tinggi. Genotipe Kambuik lebih responsif dibanding Halaban dalam induksi kalus dan tunas.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Ir. Gustian, MS; Dr. Dini Hervani, SP., M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S2 Agronomi
Depositing User: S2 Agronomi Agronomi
Date Deposited: 25 Sep 2025 08:16
Last Modified: 25 Sep 2025 08:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511932

Actions (login required)

View Item View Item