Hubungan Konsumsi Kafein pada Hamil Trimester III dengan Berat Badan Lahir, APGAR Score, dan Piasenta di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011

Mardiawati, Dewi (2011) Hubungan Konsumsi Kafein pada Hamil Trimester III dengan Berat Badan Lahir, APGAR Score, dan Piasenta di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
S2 Ilmu Biomedik 2012 Dewi Mardiawati 0921212030 Ok-.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

Salah satu faktor penyebab kematian bayi dan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah adalah kebiasaan ibu hamil yang mengkonsumsi makanan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio. Salah satu kebiasaan ibu hamil tersebut adalah mengkonsumsi kafein. Dari studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan 11 orang ibu hamil (31,4 %) mengkonsumsi kafein setiap hari. Tujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi kafein dengan berat badan lahir, APGAR Score, plasenta. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman dengan mengunakan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester III yang berjumlah 467orang. Sampel dipilih secara acak dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 63 orang. Data karakteristik responden dan data konsumsi kafein dilakukan dengan wawancara langsung dengan kuesioner, Food Frequensi Questionnaire, dan food Model. Data berat badan bayi, APGAR Score, plasenta didapat dengan melakukan pengukuran dengan mengunakan timbangan bayi, sentimeter dan observasi pada bayi baru lahir. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi serta mengunakan uji korelasi dan regresi linear. Rata-rata 133 mg ibu hamil mengkonsumsi kafein. Rata-rata berat badan lahir 3165,08 gram. Rata-rata berat plasenta 512,69 gram. Rata-rata tebal plasenta responden 2,67 cm dan diameter plasenta rata-rata adalah 17,79 cm. Rata-rata APGAR Score bayi adalah 7.30. Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan berat badan lahir (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan berat plasenta (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan tebal plasenta (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan diameter plasenta (p<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kafein dengan APGAR Score bayi baru lahir (p<0,05). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan konsumsi kafein ibu hamil dengan berat badan lahir, APGAR Score dan berat plasenta, tebal plasenta, diameter plasenta. Ibu hamil diharapkan mengurangi konsumsi kafein pada masa kehamilan dan ditingkatkannya promosi kesehatan tentang dampak konsumsi kafein selama hamil.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD ; Prof. dr. Fadil Oenzil,PhD, SpGK
Uncontrolled Keywords: Kafein, Berat Badan Lahir, APGAR Score, Plasenta
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > S2 Ilmu Biomedis
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 23 Sep 2025 04:13
Last Modified: 23 Sep 2025 04:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511881

Actions (login required)

View Item View Item