Maidaliza, Asdwi (2011) Efek Pemberian Epinefrin Pada Induk Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Hamil Terhadap Berat Badan Lahir Bayi. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Tesis Full Text)
S2 Pasca Sarjana 2011 Asdwi Maidaliza 0821212009.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
merangsang Stressor baik secara fisik, kimia dan psikologis dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis (pelepasan norepinefrin) dan medulla adrenal (pelepasan epinefrin). Peningkatan kadar katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dapat α adrenergik dan ẞ - adrenergik yang mengakibatkan kontriksi pembuluh darah periper dan kontraksi otot uterus yang berdampak pada gangguan aliran darah di plasenta yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin sehingga akan lahir bayi dengan berat badan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pemberian epinefrin pada induk tikus putih (rattus norvegicus) hamil terhadap berat badan lahir bayi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain post test only control group design. Variabel yang di periksa adalah berat badan lahir bayi tikus. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih (rattus norvegicus) hamil yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan berdasarkan perbedaan dosis pemberian epinefrin berturut-turut 0,01 mg, 0,03 mg, dan 0,05 mg, yang diberikan tiap hari selama 19 hari yang dimulai pada awal kehamilan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji One Way Anova dengan derajat kepercayaan 95%, dan dilanjutkan dengan Post Hoc Analysis jenis bonferroni. Pada saat perlakuan ada 2 ekor (33,33%) tikus betina hamil yang mengalami abortus pada hari ke 7 dan 9 dengan pemberian epinefrin dosis 0,05 mg. Juga ada bayi yang dilahirkan mati dengan pemberian epinerin 0,01 mg sebanyak 1 ekor (10%) dan 4 ekor (30,77%) dengan dosis 0,05 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis epinefrin yang diberikan pada induk tikus putih (rattus norvegicus) hamil, menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05) terhadap berat badan lahir bayi tikus antara tikus kontrol dan perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa stressor kimiawi (epinefrin) dapat menurunkan berat badan lahir bayi tikus. Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek epinefrin terhadap kejadian abortus, kelahiran prematuritas, kejadian kematian janin dan dan kelainan-kelainan bawaan yang terjadi pada bayi.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof.dr.Hj.Rahmatina B.Herman.Ph.D.AIF ; Dr.dr.Adnil Edwin Nurdin, SpKJ |
Uncontrolled Keywords: | Epinefrin, Herat badan lahir bayi tikus, stressor |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S2 Ilmu Biomedis |
Depositing User: | Naura Salsabila Afrizal |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 01:46 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 01:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511790 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |