Penggunaan grosse akta pengakuan utang dalam pemberian kredit perbankan di kota padang(studi pada pt.bank bukopin,tbk)

Arianda, Dhia (2014) Penggunaan grosse akta pengakuan utang dalam pemberian kredit perbankan di kota padang(studi pada pt.bank bukopin,tbk). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
OK S2 Pasca Sarjana Hukum 2014 Dhia Arianda 1120115043.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dalam praktek perbankan suatu realisasi kredit biasanya dilakukan selain perjanjian kredit juga dibarengi dengan akta-akta lainnya termasuk grosse akta pengakuan utang. Grosse akta pengakuan utang merupakan salah satu akta notaris yang mempunyai sifat dan karakteristik yang khusus, berbeda dari akta-akta notaris lainnya dan memiliki kekuatan hukum eksekutorial yang juga merupakan alat bukti yang sempurna bagi para pihak. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembuatan grosse akta pengakuan utang dalam pemberian kredit perbankan melalui notaris di Kota Padang?, mengapa bank masih memakai grosse akta pengakuan utang dalam hal debitur sudah diikat dengan Hal Tanggungan?, dan bagaimana proses eksekusi grosse akta pengakuan utang dalam hal kredit macet dan bagaimana gubungannya dengan eksekusi hak tanggungan?. Penelitian ini bersifat yuridis empiris, yaitu pendekatan terhadap masalah dengan melihat dan memperhatikan norma hukum yang berlaku dihubungkan dengan fenomena-fenomena yang ada dari permasalahan yang ditemui dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian ini dan juga penelitian lapangan dengan mengumpulkan data-data primer berupa informasi yang secara langsung diperoleh pada lokasi penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jenis responden yang dipilih secara purposive sampling yaitu pengambilan subyek yang didasarkan kepada atas cirri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang berkaitan erat dengan populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Proses pembuatan grosse akta pengakuan utang dihadapan notaris didahului dengan perjanjian kredit antara debitur dengan kreditur yang berisikan hak dan kewajibannya, karena grosse akta pengakuan utang bersifat tambahan atau assesoir dari perjanjian kredit. Rasa aman dan kepercayaan bank terhadap debitur merupakan faktor bank masih menggunakan grosse akta pengakuan dalam perjanjian kredit dimana debitur telah diikat dengan hak tanggungan. Di Kota Padang saat ini grosse akta pengakuan utang sudah mulai di tinggalkan oleh banyak bank dan notaris - notaris sehingga eksekusi grosse akta pengakuan utang tidak lagi di daftarkan ke Pengadilan Negeri karena bank lebih memilih eksekusi lelang melalui KPKLN.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr.Kurnia Warman.SH.,M.Hum ; Zefrizal Nurddin,SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Grosse Akta, Pengakuan Utang, dan Kredit
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: Naura Salsabila Afrizal
Date Deposited: 17 Sep 2025 03:11
Last Modified: 17 Sep 2025 03:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511762

Actions (login required)

View Item View Item