Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi remaja putri serta upaya pencegahan dan penanggulangan Masalah gizi remaja putri 01 sma negeri 5 kota bukittinggi tahun 2013

Riyanti, Riyanti (2014) Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi remaja putri serta upaya pencegahan dan penanggulangan Masalah gizi remaja putri 01 sma negeri 5 kota bukittinggi tahun 2013. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) S2 Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat 2014 Riyani 1121219023.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Remaja putri merupakan generasi muda harapan bangsa sekaligus sebagai wanita produktif yang perlu dipersiapkan untuk menjadi calon ibu yang bisa melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas dikemudian hari, untuk itu sangat perlu diperhatikan status gizinya. Dari penelitian pendahuluan ditemukan 19,04% remaja putri mempunyai status gizi kurang dan belum mendapat perhatian dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya. Pengetahuan gizi, persepsi citra tubuh, perilaku diet penurunan berat badan, pengaruh teman sebaya dan konsumsi zat gizi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk medapatkan gambaran tentang status gizi remaja putri dan faktor-faktor yang berhubungan di SMA Negeri 5 Kota Bukittinggi. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study, dilanjutkan dengan penelitian kualitatif untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah gizi remaja putri. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2013. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan terhadap 63 orang responden dengan menggunakan kuesioner dimana tenaga pengumpul berasal dari 6 orang ahli gizi. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square dan multivariat dengan Multiple Regresi Logistik. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan mewawancarai 4 orang informan dan 2 kelompok FGD. Hasil peneltian kuantitatif ditemukan 25,4% remaja putri gizi kurang, 55,6% pengetahuan gizi rendah, 47,6% masing-masingnya mempunyai persepsi citra tubuh kurang dan perilaku diet penurunan berat badan kurang, 71,4% dengan pengaruh teman sebaya yang kuat dan 42,9% remaja putri mempunyai konsumsi gizi kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi, persepsi citra tubuh, perilaku diet penurunan berat badan dan konsumsi gizi dengan status gizi remaja putri (p < 0,05). Dari analisis multivariat dikatahui bahwa faktor yang paling dominan adalah perilaku diet penurunan berat badan. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa belum adanya kebijakan mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi remaja putri di Kota Bukittinggi. Dana untuk pelaksanaan program juga belum tertuang dalam bentuk anggaran kegiatan, namun ketersediaan SDM dan sarana sudah memadai. Kegiatan yang menyangkut masalah gizi remaja yang telah dilakukan berupa skrining Anak Baru Masuk Sekolah (ABMS), penyuluhan, pembinaan dan himbauan dari sekolah agar siswa membawa bekal makan dari rumah. Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi disarankan melakukan survey sederhana pemantauan status gizi remaja dan diharapkan dikeluarkannya kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi remaja putri oleh pemerintah setempat.

Actions (login required)

View Item